“Maling” Aset Bebas Berkeliaran, APH Dituding Tak Serius Mengusut
Lingga, Radar Kepri – Jika Penyidik Aparat Penegak Hukum (APH) serius mengusut milyaran aset yang “raib” di Kabupaten (Kab) Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) pasti ketemu titik terangnya.
Pasalnya, selama ini milyaran aset di kabupaten lingga, terkesan terabaikan dan minim pengawasan. Bahkan aset tersebut ada yang dipinjam pakaikan.
Uraian diatas dikatakan sumber Radar Kepri.com yang layak dipercaya di Daek Kab Lingga beberapa waktu lalu di salah Kedai kopi di Daek.
“Menyangkut milyaran aset daerah yang tidak ditemukan Lembaga Badan Pemeriksaan Keuangan (L BPK) Kepri tahun 2022-2023 sebenarnya tidak susah. Namun serius atau tidak mengusutnya,”kata sumber yang mewanti -wanti namanya tidak dipublikasi.
Kemudian lanjut sumber siapa yang mengelola, mengawasi dan siapa yang meminjam dan siapa yang meminjamkan aset terebut.
“Jika itu sudah dipanggil APH itu sudah cukup, kemudian, siapa bagian perlengkapan tahun 2018 lalu. Jika dimintai keteranganya, pasi bisa ditemukan aset tersebut. Jangan -jangan aset tersebut dipindah tangankan alias di jual ,” ujar sumber curiga.
Namun lanjut sumber, kita tunggu saja APH di Kepri ini untuk mengusut kasus “raibnya” aset di Lingga tersebut.
Milyaran aset Daerah lingga yang “raib” tersebut diketahui berdasarkan temuan L BPK Kepri tahun 2922- 2023 Lalu. Meskipun ada temuan BPK 2922 lalu, namun di tahun 2923 BPK kembali temuan kerugian daeran milyaran rupiah
Sehingga, timbul pertanyaan dari masyarakat “apa saja kerja pimpinan Daerah serta OPD nya, sehingga setiap tahun ada temuan,”heran sumber.
Terkait dengan hal tersebut, pertanyaan dan kecurigaan masyarakat terkait hilangnya aset tersebut, mulai terjawab. Jelang kampanye Pilkada, Bupati Lingga M Nizar bersama tim sudah melacak, dimana aset tersebut berada. (Aliasar)