Korupsi Merajalela Di Lingga APH Disebut Tak Berdaya
Lingga, Radar Kepri – Terkait dengan banyaknya dugaan Korupsi di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) yang diungkap radarkepri.com, sejauh belum ada yang tersentuh hukum.
Sehingga timbul kesan Aparat Penegak Hukum (APH) di “Bumi Tanah Melayu” tersebut tidak berdaya untuk memprosesnya
Buktinya dari mulai dari dugaan Korupsi pengadaan Bonsai di Dinas Perkim, dan milyaran aset yang hilang dan kasus dugaan korupsi bansos yang melibatkan sejumlah pejabat, hingga dugaan penyelewengan Anggaran Desa di Lingga, belum ada yang berlanjut ke Pengadilan. Sehingga menimbulkan tanya di warga Lingga.
Seorang warga Daek menuturkan.”Kita merasa aneh saja bang tentang sejumlah dugaan kasus korupsi di Lingga ini, belum terdengar di proses hingga ke pengadilan, Apa APH di Lingga ini tak berdaya atau tutup mata.”heran seorang warga Daek yang enggan disebutkan namanya saat dijumpai awak media ini di Tanjungpinang Senin (21/10)
Kemudian lanjut sumber yang sama, dari tahun ke tahun ada temuan di Lembaga Badan Pemeriksaan Keuangan (L BPK) Perwakilan Kepri. Namun belum ada terdengar yang di proses hingga ke Pengadilan.
“Artinya kan hasil kerja BPK itu kan seakan sia -sia. Apa Lembaga BPK itu tidak dibiayai negara. Jika dibiayai negara, tentu hasil kinerja BPK itu dihargai dan di tidak lanjuti oleh APH,”ujarnya
“Jika seperti ini kan sambung sumber, untuk apa L BPK melakukan pemeriksaan kalau untuk tidak di tindak lanjuti. Kan terkesan uang negara untuk membiayainya. Bagus tak diperiksa saja, untuk apa yakan,”tutup sumber yang sama.
Sumber lain menambahkan, masalah dugaan korupsi di Lingga ini tidak rahasia lagi. Sudah jadi rahasia umum.
“Hampir setiap hari di unggah Radar Kepri.com, mulai dari kasus Bonsai, Dana Bansos, video percakapan sejumlah pejabat bagi – fee dan APBD, Aset dan lainya, lupa saya. Namun belum satu pun yang di proses secara hukum. Apa Bupati Lingga M Nizar dan kroninya kebal hukum atau ada Bekingannya yang kuat. Sehingga tidak ada yang APH berani memproses nya kan sangat aneh.”tutup sumber yang layak di percaya
Terkait dengan hal tersebut, hingga berita ini diunggah, upaya konfirmasi dengan sejumlah pihak masih diupayakan Radar Kepri com namun belum ada balasan. (Aliasar)