Kalapas Koordinasi Dengan Kapolres Bintan Terkait Napi Asimilasi
Bintan, Radar Kepri-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tanjungpinang, Wahyu Hidayat menggelar teleconfrence dengan Menteri Hukum dan HAM Bapak Yasona H Laoly. Dimana Menkum HAM menginstruksikan agar pihaknya berkoordinasi dengan aparat hukum terkait napi asimilasi yang kembali melakulan kejahatan.
Hal ini disampaikan Kalapas Kelas II A Tanjungpinang saat dikonfirmasi radarkepri.com melalaui WA-nya. Menurut Kalapas teleconfrence dilaksanakan Senin (20/04) dengan melibatkan Kakanwil, Kalapas, Ka Rutan dan Ka Bapas di seluruh Indonesia. Salah satu butir perintah Menkum HAm agar para Kakanwil, Kalapas, Karutan, dan Kabapas dapat berkoordinasi dengan para Kapolda, Kapolres/Kapolresta, Kapolsek diwilayahnya masing-masing, untuk memastikan bahwa napi yang sedang menjalani asimilasi, tidak berbuat tindak kriminal lagi.
Setelah kegiatan teleconference, Kalapas Kelas IIA Tanjung Pinang yang didampingi oleh staf langsung merapat ke Mapolres Kabupaten Bintan, di Mapolres Bintan. Kalapas disambut langsung oleh Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono.
Dalam kegiatan koordinasi tersebut, Kalapas Kelas IIA Tanjungpinang, Wahyu, juga menyampaikan data napi yang diassimilasikan dari lapas, dengan berjumlah 85 orang, yang berdomisili di Kabupaten Bintan, ada 12 orang, dan yang berdomisili di Tanjung Pinang ada 16 orang, dan sisanya tersebar di kabupaten lain.
Pada pertemuan tersebut Kapolres BintanĀ menyatakan siap untuk terus mengawasi napi asimilasi yang berdomisili di wilayahnya, serta akan menindak serta berkoordinasi dengan lapas, manakala ada napi asimilasi yang
melakukan tindak kriminal lagi.
Sampai dengan saat ini belum ada laporan atau temuan kasus napi assimilasi yang melakukan aksi kejahatan di wilayah hukum polres Bintan. Dalam sesi pembicaraan tersebut Kalapas nengucapkan terima kasih telah nendapatkan bantuan pengamanan berupa patroli sambang yang dilakukan oleh anggota Polres Bintan.
Kapolres Bintan menyatakan kesanggupannya untuk menerjunkan anggotanya untuk membantu kegiatan razia gabungan di Lapas Kelas IIA Tanjung Pinang manakala diperlukan untuk menjamin kondusifitas di lingkungan lapas. (waty)