Jatah Raskin Periode Januari-Maret 2013 Masih Menumpuk

Raskin yang masih menumpuk di gedung serbaguna Akau Potong Lembu.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Sebanyak 16 ton beras miskin (raskin) yang di bongkar pada 30 April 2013 lalu  di gedung serbaguna yang berada di Akau Potong Lembu Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Sampai, Sabtu (11/05)  tersebut belum juga habis di bagikan ke warga yang berhak menerimanya.

Seharusnya pembagian raskin untuk  warga yang tak mampu ini sudah selesai di bagikan selama satu minggu. Tapi sampai hari ini Sabtu (11/05)  sekitar pukul 10.44 beras miskin itu terlihat  masih menumpuk di dalam gedung serbaguna itu yang di tutup oleh tenda berwarna biru.

Terkait belum juga diserahkannya raskin tersebut pada masyarakat yang berhak, Lurah Kemboja di jumpai media ini Jumat (10/05) di salah satu kedai kopi di jalan Tambak terkait mengatakan.”Untuk 13 RW, sebagian beras itu sudah di bagikan dan warga yang telah mengambilnya. Namun yang sebagian, masih kita simpan di gedung serbaguna. Karena mereka belum mengambil, ada juga yang belum mendapatkan kupon dari kantor lurah.”jelasnya.

Ditambahkan.”Masyarakat yang belum mendapatkan kupon untuk raskin itu bisa kuponnya sama saya. Setelah kupon diserahkan, langsung raskin di serahkan masyarakat itu.”kata Derry Ambari, Lurah Kemboja.

Dari pantauan media ini pembagian beras miskin (raskin) pada hari Rabu (08/05) lalu tidak merata. Dilapangan terlihat, kebanyakan warga yang datang ke gedung serbaguna untuk mengambil beras dengan menggunakan motor, bukan warga kategori miskin. Kemudian warga itu, membawa pulang raskin sebanyak 10 hingga 12 karung. Namun ada seorang ibu separuh baya yang di jumpai media ini di kedai kopi Selera, di Akau Potong Lembu mengatakan.”Saya sudah belum mendapatkan kupon dari Lurah maupun dari RT di Kelurahan Kemboja itu. Jadi, bagaimana mungkin bisa mengambil raskin itu.”paparnya.(chendy)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Ming 12 Mei 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini