Bule Indah Puri Mengamuk, Bunyikan Trompet Gas di Depan Pihak Keamanan
Batam-Radar Kepri-Tidak terima dilanjutkannya perobohan bangunan apartemen Indah Puri, Sekupang, Batam, seorang bule terlihat mengamuk kepada pihak keamanan pada Kamis, 16 Desember 2021, sore.
Bule tersebut terlihat turun dari buggy yang ia kendarai, langsung menghampiri para penjaga keamanan di apartemen tersebut. Ia lalu mengeluarkan kata memakian dan menantang mereka untuk berkelahi dengan bahasa asing.
Penjaga kemanan lalu mendekatinya dan tiba-tiba bule tersebut mengeluarkan trompet gas tepat di wajah para penjaga keamanan.
Beruntung para penjaga keamanan tidak terpancing sehingga keributan cepat terselesaikan. “Kita sudah biasa diginikan, jadi kami takakan terpancing,” kata salah satu penjaga keamanan.
Sebelunya, keadaan di Apartemen Indah Puri Sekuoang mulai memanas sejak pombongkaran bangunan kosong di lokasi tersebut pada Senin, 13 Desember 2021, lalu.
Para warga juga sempat menghadang alat berat yang akan merobohkan bangunan tersebut. Namun, setelah melakukan mediasi, pekerjaan bisa dilanjutkan kembali.
Akar masalah di Apartemen Indah Puri, Sekupang berawal dari para warga yang diminta untuk keluar dari apartemen karena sudah tidak lagi milik mereka.
Namun, warga menyakini, apartemen tersebut masih milik mereka. Berdasarkan dari AJB (akta jual beli) yang mereka miliki.
Menanggapi hal tersebut, kuasa Hukum PT Guthrie Jaya Indah Island Resort, selaku pemiliki Indah Puri Golf and Rerosrt, Mangara Manurung, mengatakan, terkait AJB (akta jual beli) Bangunan dan pemindahan hak yang dijual adalah bangunan dan itu berlaku hanya dalam waktu 30 tahun sesuai dengan masa berlaku UWTO terhitung sejak tanggal 07 September 1988 sampai dengan tanggal 07 September 2018.
“Di dalam AJB Bangunan dan Pemindahan Hak, dengan jelas tidak ada tercantum kata-kata diperpanjang. Oleh karena itu dengan berakhirnya masa UWTO tersebut secara hukum berakhir pula hak para penghuni atas bangunan tersebut dan secara otomatis hak pengelolaan lahan akan kembali kepada BP Batam,” kata Mangara.(islah)