Dua Figur “Bermasalah” Muncul di Pilbup Natuna
Tanjungpinang, Radar Kepri-Dua nama mencuat jadi kandidat kuat memimpin Kabupaten Natuna. Dia adalah Wan Siswandi dan Hadi Candra. Ironisnya, keduanya “bermasalah”.
Nama Wan Siswandi saat menjabat Sekda Natuna selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menjadi sasaran penanggungjawab triliunan ABPD Natuna menjadi temuan BPK Kepri. Jika tidak dituntaskan rekomendasi temuan BPK Kepri tersebut berpotensi menjadi masalah hukum seperti kredit macet total di Dinas UKM dan Dinas Perikanan.
Wan Siswandi dipastikan tidak menuntaskan semua temuan BPK Kepri karena dirinya mundur dari jabatan Sekda untuk maju sebagai calon Bupati Natuna. Pekerjaan Rumah (PR) berupa warisan masalah bernama temuan BPK Kepri ditinggalkan dan sekarang menjadi beban Plt Sekda Natuna.
Beralih ke sosok Hadi Candra, mantan ketua DRPD Natuna ini telah menyandang status tersangka tindak pidana korupsi tunjangan perumahan saat dirinya menjabat ketua DPRD Natuna. Hampir 3 tahun jadi tersangka, Kejati Kepri tak kunjung melengkapi berkasnya sehingga bisa diserahkan ke pengadilan.
Hadi Candra yang saat ini menjabat wakil rakyat di DPRD Kepri diusung partai Golkar untuk merebut kursi kabupaten berjuluk Lautan Sakti Rantau Bertuah ini.
Masyarakat Natuna tentu merasa dilematis memilih dua sosok ini. Perlu sosok ketiga yang relatif “bersih”. Semoga saja muncul figur alternatif yang menambah semaraknya pesta demokrasi di Kabupaten paling utara di NKRI ini.(irfan)