; charset=UTF-8" /> Warga Nilai Razia Satpol PP Hanya Main-Main - | ';

| | 961 kali dibaca

Warga Nilai Razia Satpol PP Hanya Main-Main

Razia Satpol PP yang membubarkan remaja sedang membakar ubi di jembatan I Dompak.

Razia Satpol PP yang membubarkan remaja sedang membakar ubi di jembatan I Dompak, Jumat 19 Juli 2013. (foto by aliasar, radarkepri.com)

Tanjungpinang, Radar Kepri-Setelah lebih satu pekan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Tanjungpinang rutin menggelar razia selama bulan suci Ramadhan. Yang di tujukan pada tempat-tempat hiburan dan penyakit masyarakat yang ada dalam wilayah kota Tanjungpinang. Namun, hingga Jumat (19/07) belum satu orang-pun yang ditindak dan di ajukan ke pengadilan.

Hal ini tentu saja menimbulkan keheranan ditengah masyarakat, pantau media ini dilapangan, sejak dua hari belakangan ini. Razia rutin yang dilakukan tim Satpol PP Pemko Tanjungpinang terkesan hanya “jalan’jalan” saja. Lihat saja ketika melintas di Pinang Marina, Gudang minyak. Tim razia hanya melintas, padahal dilokasi tersebut terdapat tempat hiburan dan beberapa unit mobil mangkal di tepi pantai yang diduga berisi pasangan yang sedang “indehoy”.

Jen (40) seorang warga Tanjungpinang, ketika dijumpai awak media disalah satu tempat kedai kopi di Bintan Plaza (BP) Jl Brigjend Katamso di kilometer 3,5 Tanjungpinang bercerita.”Operasi razia yang dilakukan petugas Satpol PP itu, tidak ada artinya, karena sudah lebih satu minggu mereka menggelar razia, tidak ada menghasilkan. Ada-pun hasil tangkapan mereka, hanya sekedar menjawab pertanyaan saja.”Kata Jen.

Hal senada dikatakan salah seorang pedagang yang berjualan di BP yang meminta namanya dirahasiakan, mangatakan.” Kalau saya menilai bang, razia yang di gelar Satpol PP itu, razia main-main. Karena, saya lihat tidak ada gebrakan yang positif yang dilakukan petugas tersebut. Paling-paling mereka lewat saja, ada-pun yang ditangkap. Cuma sekedar untuk didata, seharusnya apabila telah di tangkap, di proses dong, jangan sekedar didata saja.”ucap sumber itu.

Sementara dana yang dihabiskan untuk progam operasi pekat  made in Satpol PP Pemko Tanjungpinang ini mungkin saja tidak sedikit, bisa-bisa puluhan juta rupiah.” Namun, nasi habis sambal tak enak. Artinya, uang habis hasilnya tidak ada.”celotehnya.

Pantauan awak media ini dilapangan selama 2 hari ini petugas Satpol PP kota Tanjungpinang menggelar razia, belum ada menghasilkan apa-apa. Pada malam ini, Jum’at (19/07) tim razia hanya membubarkan sekelompok pemuda sedang bergadang sambil membakar ubi dibawah jembatan I Dompak yang retak pondasinya akibat damptruck bermuatan bijih bauksit sering melintas.

Padahal, jika di proses sesuai Perda dan UU yang berlaku, para pelaku yang terjaring itu bisa dikenakan tindak pidana ringan berupa penjara dan denda. Sayangnya, hal ini belum dilakukan petugas dengan dalih masih menghimbau.

Informasi yang dihimpun media ini, jadual razia tim gabungan Satpol PP ini sudah terbaca bagi pasangan mesum di tempat kos. Sehingga, pada jam razia itu, para pasangan kumpul kebo di kos ini memilih jalan-jalan di luar rumah. Karena itu, masyarakat berharap jadual razia itu tidak rutin seperti sekarang ini. Misalnya, razia digelar pada jam 24 00 Wib hingga pukul 03 00 Wib.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sab 20 Jul 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek