Truk Pengangkut Bauksit Leluasa Isi Minyak di SPBU

SPBU di kilometer 10 Jl Adi Sucipto yang membiarkan truk bermuatan biji bauksit antri mengisi BBM jenis solar subsidi, Selasa 17 September 2013. (Foto by aliasar, radarkepri).
Tanjungpinang, Radar Kepri-Penyerbuan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar hari ini Selasa (17/09) kembali terjadi disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Tanjungpinang. Seperti di SPBU Jl Soekarno-Hatta, Jl MT Haryono di kilometer 3,5 serta SPBU Jl DI Panjaitan kilometer 7 dan SPBU di kilometer 16 Jl Tanjung Uban.
Hal ini terlihat ketika Radar Kepri melakukan investigasi kesejumlah SPBU yang ada di kota Tanjungpinang, Selasa (17/09) sekitar pukul 10:43 Wib. Akibatnya, di lokasi SPBU tersebut jalan umum terlihat beberapa kendaraan berupa mobil jenis Isuzu Phanter. Serta truk berukuran sedang bermuatan bijih bauksit ikut antri seperti ular dijalan umum untuk mendapatkan solar subsidi tersebut.
Kemudian terlihat juga beberapa kendaraan yang sedang mengisi BBM jenis solar subsidi yang tidak masuk akal. Karena biasanya tanki mobil tersebut, bisa di isi hanya 30 hingga 40 liter saja. Namun berbeda dengan tanki mobil Phanter tersebut, bisa diisi mencapai 200 liter. Di duga solar subsidi ini dijual pada pengusaha tambang bijih bauksit.
Sumber Radar Kepri yang kebetulan sama mengisi BBM dilokasi SPBU Batu 10 Tanjungpinang, menyebutkan.”Hampir setiap hari ini mas, kendaraan yang mengisi BBM di SPBU di sini. Bahkan, mobil pengankut biji bauksit-pun mengisi solar disini.”sebut sumber.
Anehnya, meskipun sebagian mobil truck pengangkut bijih bauksit mengisi BBM jenis solar disejumlah SPBU dikota Tanjungpinang ini. Namun, pihak petugas yang berwenang seperti kepolisian masih saja tidak mau tahu. Sementara BBM subsidi tersebut untuk masyarakat kecil, namun diduga di drop oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kelokasi tambang ilegal.
Pertanyaanya, sampai kapan petugas berwenang membiarkan “pencurian” BBM subsidi tersebut. Mungkinkah petugas tersebut mendapat bagian dengan oknum yang men-drop BBM subsidi tersebut.? (aliasar)