; charset=UTF-8" /> Syafarudin." Festival Pulau Penyengat Tidak Kedepankan Sejarah." - | ';

| | 1,478 kali dibaca

Syafarudin.” Festival Pulau Penyengat Tidak Kedepankan Sejarah.”

 

Syafarudin, PPTK FPP saat dijumpai radarkepri.com diruang kerjanya.

Syafarudin, PPTK FPP saat dijumpai radarkepri.com diruang kerjanya.

 

Tanjungpinang ,RadarKepri.com – Terkait Festival Pulau Penyengat (FPP) yang berlangsung selama 4 hari berturut turut tanggal 20 hingga 24 februari 2016 ternyata di anggarkan APBD kota Tanjungpinang sekitar 500 juta.

Hal ini diungkapkan Kabid Promosi Pariwisata Kota Tanjungpinang, Syafarudin sekaligus Panitia Pelaksana Teknis Kerja (PPTK) dalam acara tersebut,  Syafarudinmenjelaskan, acara FPP ini mendapat bantuan dana dari Pemerintah Pusat,”Saya kurang tahu berapa jumlahnya ,yang jelas acara FPP ini di anggarkan APBD Kota Tanjungpinang sekitar 500 juta, selebihnya itu dari pusat,”ucap Syafaruddin saat dijumpai radarkepri.com dikantornya, Jumat (26/02).

Menurutnya, dalam acara itu untuk peserta telah mencapai target yang telah ditentukan. Sebelumnya Dinas Pariwisata menargetkan peserta sebanyak 8000 orang dalam negeri maupun luar Negeri, ternyata yang hadir melebihi target sebanyak 11.000 orang padahal cuaca pada saat acara tersebut di iringi dengan hujan deras dan angin kencang.

Kemudian, mengenai acara yang bertaraf Internasional ini di datangi dari berbagai negara seperti Singapura,Thailand,Malaysia,dan Brunei Darusalam. Namun diantara negara tersebut tidak ingin menjadi Juara hanya ingin menjadi peserta dan memenuhi undangan saja.”Sehingga yang menjadi juara di Acara tersebut dari dalam Negeri semua,”Kata Syafaruddin.

Uniknya lagi Acara yang di gembar- gemborkan di Bumi Tanah melayu berlansung di pulau Penyengat, dimana pulau tersebut merupakan Pulau yang bersejarah, ternyata tidak mengedepankan Sejarah sehingga terkesan seremonial dan menghambur-hamburkan uang rakyat Tanjungpinang saja.

Menurut Syafaridin.”Acara Festival Pulau Penyengat ini tidak mengedepankan Sejarah,”tegas Syafaruddin.

Sehingga muncul plesetan FPP yang awalnya Festival Pulau Penyengat menjadi Festival Para Pejabat.(akok)

Ditulis Oleh Pada Jum 26 Feb 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

1 Comment for “Syafarudin.” Festival Pulau Penyengat Tidak Kedepankan Sejarah.””

  1. ORANG MINYAK

    Dalam acara tersebut banyak terdapat cacatan yang harus diperbaiki untuk kegiatan tersebut kedepan , contohnya perseta jong,sampan layar,gaseng dan lainya , tidak adanya kesiapan panitia dalam akomodasi konsumsi juga yang sangat disayangkan panitia tidak memaparkan dengan jelas berapa hadiah yg diperebutkan dalam masing2 katagori , sehingga dapat menjadi pertimbangan peserta , ditemui di lapangan banyak peserta mengelukan hadiah yg minim contohnya lomba sampan layar yg hadiahnya hanya 2 juta rupiah , juga sopt2 acara masih layak disebutkan sekelas RT/RW bukan sekelas internasional , bahkan lomba fotografi yg berhadiah 15 jt banyak anak derah tidak di beri kesempatan untuk ambil bagian dan mereka terkesan dipaksa untuk jadi penonton .

Komentar Anda

Radar Kepri Indek