; charset=UTF-8" /> Semen Proyek Gorong-Gorong di “Garong”, Baru 5 Bulan Sudah Hancur - | ';

| | 611 kali dibaca

Semen Proyek Gorong-Gorong di “Garong”, Baru 5 Bulan Sudah Hancur

Inilah grg-grg yang dibuat dengan Rp 69 juta.=

Inilah proyek gorong-gorong yang dibuat dengan harga Rp 69 juta.

Cemaga, Radar Kepri-Warga Desa Cemaga Kota diresahkan oleh dampak pekerjaan proyek gorong-gorong  yang tidak maksimal dikerjakan oleh CV Cahaya Subi beberapa bulan lalu. Meskipun nilai pagu anggaran proyek itu, dananya tidak sesuai dinilai dengan akal sehat.  Sebesar Rp 69 juta untuk pembangunan Gorong-gorong  Box Culvert sepanjang lebih kurang 5  meter, lebar 1 meter lebih itu, namun hasil pekerjaanya  saat ini membuat warga resah dan kecewa.

Pantauan media ini di lokasi pembangunan gorong-gorong tersebut, RT Munung Darad, Desa Cemaga Kota, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna. Terlihat hasil pekerjaan yang tidak maksimal, meskipun pembangunan tersebut sudah dianggap siap tetapi bangunan tersebut sudah mulai terlihat retak.

Di duga pembangunan tersebut akibat kurangnya  semen yang digunakan pihak kontraktor untuk mencari keuntungan pribadi. Sebelumnya, proyek ini juga sempat menyulitkan warga saat hendak melewati jalan itu. Dinilai dari akibat kontraktor yang tidak berpengalaman dalam pekerjaan pembangunan gorong-gorong  jalan dipotong secara sekaligus. Sehingganya,  menyulitkan warga untuk melalui jalan tersebut.

Awalnya masyarakat Desa Cemaga masih menunggu niat baik kontraktor untuk memperbaiki pekerjaanya yang kurang baik itu. Namun, sampai saat ini penantian warga sia-sia dan tidak di gubris oleh pihak kontraktor, warga-pun gerah.

Warga Desa Cemaga berharap, penegak hukum agar mengusut tuntas  proyek pembangunan Gorong-gorong di  RT Munung Darad, Desa Cemaga Kota itu. Warga menilai, anggaran yang digunakan untuk pembangunan Gorong-gorong sepanjang kurang lebih 5 (lima) meter itu senilai Rp 69 juta terlalu besar, dan sudah memboroskan anggaran daerah.

“Kalau saya nilai untuk membangunan gorong-gorong sepanjang itu tidak habis anggaranya Rp 20 juta. Sebab saya berani ngomong, karena saya ini juga sudah lama menjadi pekerja tukang.”jelas Sumber yang minta namanya minta tidak ditulis ini.

Sementara Kontraktor yang mengerjakan gorong-gorong  untuk dimintai tanggapanya terkait tuduhan dari masyarakat tersebut, sampai berita ini dimuat belum berhasil ditemui.(herman)

Ditulis Oleh Pada Sel 19 Mar 2013. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek