; charset=UTF-8" /> Sei Pulai Terancam Kering Akibat Tambang Bauksit Ilegal Milik Abun - | ';

| | 1,616 kali dibaca

Sei Pulai Terancam Kering Akibat Tambang Bauksit Ilegal Milik Abun

Tambang ilegal di batu 12, kampung Wonosari  arah Kijang, kecamatan Tanjungpinang Timur, kota Tanjungpinang.

Mobil dumptruk penambang ilegal di batu 12, kampung Wonosari arah Kijang, kecamatan Tanjungpinang Timur, kota Tanjungpinang. Foto diambil Jumat (22/11). (foto by aliasar,radarkepri.com)

Tanjungpinang, Radar Kepri-Layak maling yang lebih banyak bekerja malam dan sembunyi-sembunyi. Begitu pulalah ulah penambang bauksit illegal berkedok cut and fill di Kilometer 12, Kampung Wonosari, tepatnya didepan Jl Merpati,kota Tanjungpinang. Lokasi tambang yang berjarak hanya sekitar 200 meter dari Dam Sei Pulai, itu tiba-tiba menjadi terang benderang dengan lampu dari dumptruk dan loader yang sedang menggali bauksit.

Awalnya, Jumat (22/11) dini hari sekitar pukul 01 30 Wib ponsel awak media ini bordering, Setelah diangkat, ternyata ada seorang warga Perumahan Pinang kencana kilometer 10, menginformasikan dikampung Wonosari Jl Adi Sucipto kilometer 12 arah Kijang telah terjadi.”perampokan dan penjarahan” hasil perut bumi Segantang Lada berupa biji bauksit.

Radar Kepri meluncur ke lokasi, ternyata informasi itu benar. Terlihat beberapa alat berat berupa Eksavator sedang mengeruk biji bauksit mengisi bak puluhan mobil damtruck. Bauksit tersebut diantarkan ke tempat loading di Sei Carang sekitar 100 meter dari jembatan Gugus Engku Hamidah.

Dan terlihat juga ada beberapa orang lelaki memegang bendera serta tongkat bersinar di setiap persimpangan jalan. Mengawasi mobil yang melintasi rute yang dilintasi mobil bermuatan biji bauksit.

Celakanya, rute yang dilintasi mobil damtruck bermuatan biji bauksit merupakan jalan umum yang dibangun dari uang rakyat. Yaitu, Jl Adi Sucipto, Jl Raya Tanjung Uban dan Jl Senggarang, Jl Sei Timun di depan kantor Kejati Kepri hingga Sei Carang.

Terlihat jalan yang dilintasi dumptruk bermuatan biji bauksit tersebut, telah banyak yang  rusak dan pecah-pecah serta berlubang. Bahkan jalan tersebut juga telah berubah warna, menjadi warna merah agak kekuning-kunigan. Jika musim hujan menimbulkan becek, dimusim panas debu beterbangan sehingga pengguna jalan lainnya terganggu.

Informasi yang dihinpun Radar Kepri dilapangan pengusaha tambang ilegal yang “merampok: isi perut bumi tersebut. Seorang pengusaha terkenal bernama Abun, yang dibeking oleh oknum berseragam.”Mereka menjalankan aktivitasnya dimalam hari,  dari pukul 18 00 Wib hingga pukul 04 00 subuh.”sebut sumber media ini dilapangan.

Abun, diduga  selain memakai oknum aparat TNI dan polisi, juga merangkul organisasi pemuda untuk memuluskan “perampokan” biji baukit tersebut. Buktinya, meskipun para penambang illegal tiarap, Abun tetap bebas menambang. Penambang illegal sepertinya kucing-kucingan dengan instansi terkait, terkesan aparat penegak hukum kota Tanjungpinang ini, seakan-akan sengaja untuk membiarkan Bumi Segantang lada ini tandus.

Begitu juga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dihubkomimfo) kota Tanjungpinang, seakan akan tidak perduli dengan kerusakan jalan di daerahnya. Dinas yang dipimpin Drs Wan Syamsi MT tidak mempuyai progam kerja dalam menjaga jalan raya yang dipergunakan para penambang illegal dengan sesuka hati. Buktinya, setelah hampir 9 bulan menjabat di Dinas tersebut, tidak satupun program kerjanya yang jelas dan bermanfaat untuk menyelamtkan jalan raya dari truk pengangkut biji bauksit ilegal.

Tidak jelas alasan Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH membiarkan tambang illegal berkedok cut and fill di lokasi resapan air untuk Dam Sei Pulai ini.”Lama-lama, air di Sei Pulai itu habis. Karena tidak adalagi kawasan resapan air. Entah mengapa walikota tak mampu menutup tambang illegal yang merugikan warga Tanjungpinang ini pada masa depan.”kata seoran pedagang di kawasan Batu 10 yang dijumpai Radar Kepri, Jumat (22/11) dini hari.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Jum 22 Nov 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

1 Comment for “Sei Pulai Terancam Kering Akibat Tambang Bauksit Ilegal Milik Abun”

  1. poetra pinang

    Biar ajelah apapulak kite nak bising·····diorang yang nanggung akibatnya

Komentar Anda

Radar Kepri Indek