; charset=UTF-8" /> Sampai di Tanjungpinang, TKW Asal Surabaya Ini Lumpuh - | ';

| | 1,122 kali dibaca

Sampai di Tanjungpinang, TKW Asal Surabaya Ini Lumpuh

Muhayba, TKW asal Surabaya yang lumpuh saat tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Muhayba, TKW asal Surabaya yang lumpuh saat tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kamis (25/09).

Tanjungpinang, Radar Kepri-Muhayba (45) asal Surabaya satu dari 316 orang, Tenaga Kerja Indonesia (TKI-B) di deportasi dari Pemerintah Diraja Malaysia tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kamis (25/09) terpaksa didorong pakai kursi roda karena mengalami sakit. Namun, belum diketahui penyakit yang diderita wanita asal Jawa Timur itu.

Menurut Murti (35) orang sekampung Muhayba, di jumpai awak media ini, usai turun dari kapal Telaga X-pres yang ditumpanginya, mengatakan.”Sebenarnya Ibu Muhayba ini sebelum masuk ke penampungan di Malaysia, sudah mulai tersa tidak enak badan. Ketika masuk penampungan, ibu Muhayba bertambah sakit.”terang Murti.

Kemudian lanjut Murti.”Selama sekitar 20 hari kami di penampungan di Malaysia, kami tidak pernah di perhatikan, jangankan diberi obat, makan-pun kami seperti memberi itik alias bebek makan, di tambah lagi dengan air untuk mandi jarang ada.”terang Murti.

Iskandar pengawas TKI-B yang di deportasi, di jumpai awak media ini di pelabuhan Sri Bintan Pura sedang mengawasi para TKI/W-B tersebut, menjelaskan,”Para TKI-B yang masuk hari ini, sebanyak 316 orang, terdiri dari 237 laki-laku dan 78 perempuan serta anak laki-laki, 1 orang berumur sekitar 5 tahun.”Jelas Iskandar.

Iskandar menerangkan.”Para TKI tersebut, untuk sementara ditampung di dua penampungan berbeda menjelang dipulangkan kekampung halamanya masing-masing. Tenaga Kerja Laki-laki langsung dibawa kepenampungan Jl Transisto batu 8 Tanjungpinang, Perempuan dan anak kita tampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Jalan Sei Timun kilometer 14 Senggarang. TKI yang sakit langsung kita bawa kerumah sakit terdekat.”terang Iskandar.

Terkait dengan tekong-tekong Ilegal yang berkeliaran dipelabuhan tersebut yang disinyalir akan mengambil sejumlah TKI-B tersebut, Iskandar mengatakan.”Siapa-pun yang ingin mengambil TKI/W tersebut, kita tidak mau memberikan, meski-pun ada yang mengaku keluarganya. Sekali lagi saya tegaskan tidak ada yang boleh mengambil TKI tersebut, semuanya kita kembalikan ke Kampung halamanya masing masing, setelah ada informasi dari PLNI nantinya.”tegas Iskandar.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Kam 25 Sep 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek