Razia “Pasukan” Berjenggot Ternyata Lebih Ditakuti

D, Novi dan Anti ketika menunggu jadual pemeriksaan oleh Satpol PP Pemko Tanjungpinang, Kamis (12/03) pukul 03 00 Wib.
Tanjungpinang, Radar Kepri-D (14) seorang remaja putri, warga Tanjung Unggat, kecamatan Bukit Bestari, kota Tanjungpinang tak kuasa menahan tangisnya di ruangan tunggu Satpol PP Tanjungping, Jl H Agus Salim, ketika diperiksa penyidik sapol PP. Kamis (12/03) sekitar pukul 02 30 Wib dini hari.
Ketika ditanya radarkepri,com sebab dirinya menangis D mengatakan.”Saya tak tahu pak, saya hanya menemani kakak saya di kos, tia-tiba saya dibawa petugas Satpol PP.”katanya sambil menangis tanpa menjelaskan penyebab dirinya digaruk petugas gabungan.
Sementara Novi (20), seorang wanita lain yang ikut terjaring razia dikonfirmasi radarkepri.com terkait pekerjaanya mengatakan.”Biasalah pak.” ungkapnya santai.
Lain lagi cerita Anti (19) yang mengaku warga Batam yang juga dibawa Satpol PP.”Saya disini tinggal sama kawan, saya baru tamat sekolah SMA di Batam.”tuturnya.
Seorang wanita paruh baya yang enggan menyebutkan namanya ketika ditangkap petugas berkata.”Jangan takut, paling-paling kita di data, langsung di pulangkan. Kalau pasukan berjenggot, kita dipukuli bahkan kita diperlakukan seperti binatang.”celoteh wanita paruh baya tersebut.
Hingga berita ini diunggah, sekitar pukul 03 00 Wib, petugas belum selesai memeriksa semua yang terjaring razia.(aliasar)