Peppy Chandra : Tidak Perlu Pencitraan
Tanjungpinang, Radar Kepri;Minggu(15/7), pukul 16 00 Wib lebih, sekitar 50 orang lebih bertatap muka dengan Peppy Chandra, salah seorang anggota DPRD kota Tanjungpinang.
Pertemuan yang digelar dirumah salah seorang warga sungai jang tersebut berjalan mulus dengan beberapa pertanyaan dari warga yang ikut serta dalam pertemuan.
Menurut Peppy, pertemuan ini hanyalah sebuah silahturahim bersama warga sungai jang, tidak ada niatan lain. Ia bahkan tidak perduli jika orang lain menganggap pertemuan tersebut memiliki maksud terselubung. Bahkan saat ditanya apakah ada motif kampanye dengan tegas perempuan ramping ini menjawab, tidak ada pencitraan- pencitraan.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas, jadi kita tidak perlu pencitraan. Saya tidak peduli orang mau bilang apa,” tegasnya.
Tambahnya lagi pertemuan dengan warga didaerah sekitar tinggalnya sudah menjadi rutinitas bulanan.
Karena menurut istri dari huznizar hood itu, jika tidak demikian ia tidak tahu apa yang menjadi keluhan warganya.
“Artinya, keluhan masyarakat kita tidak mengerti kalau tidak melakukan pertemuan seperti ini. Kalau menunggu reses terlalu lama, sedangkan ternyata dalam masyarakat terjadi berbagai persoalan,” katanya.
Saat silatirahim itu, beberapa warga menyampaikan unek- uneknya. Seperyi yang disampaikan Diah, warga jalan Karimun. Ia berkeluh orang tuanya yang sudah 14 tahun berdiam di Tanjungpinang namun tidak memiliki KTP dan juga KK Tanjungpinang. Akibatnya saat pemilu, sang ibunda tidak bisa ikut memberikan suaranya sebagai warga negara.”Nah, kalau kita tidak bertemu seperti ini saya tidak tahu ada warga yang mengalami dilema. Padahal mencoblos itu sudah menjadi haknya. Saya akan coba cari solusi bagaimana supaya sang ibu bisa beroleh ktp maupun kk Tsnjungpinang. Seandainya nanti disduk terkendala, kita akan kerahkan orang- orang kita untuk mengurus diluar daerah Tanjungpinang. Akan kita upayakan semaksimal mungkin,” tambahnya lagi.
Ibu dari Vinne Putriashadewi, S.kg, sangat berharap melalui pertemuan rutin disetiap bulan bisa menampung berbagai aspirasi warga.”Kalau kita bisa berbuat, mengapa tidak ?”imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, salah seorang warga meminta pelatihan bagi warga yang bersedia dilatih seperyi pelatihan membuat kerupuk dan perempuan cantik ini tidak keberatan. Ia bersedia memfasilitasi tetapi ia berharap warga yang turut serta juga dibentuk kelompok agar pelatihan lebih efesien.
Anggota DPRD komisi II yang membidang ekonomi dan pariwisata ini juga mempersilahkan anak- anak warga sekitar sungai jang untuk belajar menari disanggarnya tanpa dipungut biaya.
“Nanti dikumpulkan beberapa orang anak, nanti belajarnya dijadwalkan sendiri sesuai waktu anak-anak. Jadi tidak menganggu,” urainya.(Lanni)