Pengusaha Warnet “Lecehkan” Walikota Tanjungpinang
Tanjungpinang, Radar Kepri-Razia tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri selama dua hari di awal Ramadhan ini ternyata tidak membuat para pengusaha tempat hiburan seperti Warung Internet (Warnet) Cafe-cafee dan gelper tutup.Buktinya, hingga Senin (30/06) malam sekitar pukul 19 00 Wib disaat umat muslim sedang melaksankan sholat Tarawih sejumlah warnet yang ada didalam kota Tanjungpinang, masih saja buka seperti biasanya.
Penelusuran awak media ini melakukan kesejumlah titik tempat Warnet yang ada dalam kota Tanjungpinang, seperti Warnet di Jl Gatot Subroto, batu 5bawah, warnet Hembas dan Net Jl Di Panjaitan, Batu 7 masih saja beroperasi seperti biasanya.
Selain itu, sejumlah warnet yang ada di Jalan Tugu Pahlawan, Meja Tujuh, Jlan Pramuka, Jl Pemuda, terlihat dengan santai beroperasi, sehingga Razia yang digelar petugas tersebut, memble.”Tidak ada apa-apanya surat edaran wako itu bagi pengusaha warnet.”sebut seorang oknum berseragam yang enggan namanya ditulis, dijumpai awak media ini, ketika membeli jajan untuk berbukadi Jl Sumatera, Senin (30/06).
Dengan sinis oknum tersebut mengatakan.”Itulah, kalau pemimpin kita di daerah maupun dipusat, dari kalangan orang sipil ya begini jadinya. Coba saja pemimpin kita dari kalangan Militer, pasti tak begini jadinya.”Katanya.
Kemudian lanjut sumber yang sama.”Jika pemimpin kita dari kalangan Militer, ada ketegasan. Soalnya militer itu, tidak ada tolak angsurnya. Tembak, ya ditembak. Perintah di angkat, ya diangkat. Jadi dikalangan militer itu, tidak ada cerita main-main.”Tutup sumber yang tidak mau namanya ditulis itu.(aliasar)
Walikota harus bertindak jangan kalah dengan pengusaha warnet sbb jika tidak mau dibina, dibinasakanlah dengan menerapkan perda.
Nggak ada yang yang mau menghina dan melecehkan, judul media dan komentar suadara terlalu provokatif.