Pedagang Akau Harapkan BUMD dan Kontraktor Ganti Rugi

Suasana Akau Potong Lembu yang sepi pedagang pasca pengaspalan tadi sore.

Tanjungpinang,Radar Kepri-Para pedagang kuliner Akau Potong Lembu, pada intinya mendukung kegiatan pembangunan dan peningkatan fasilitas umum di tempat mereka berjualan. Namun, terkadang tidak adanya komunikasi dan koordinasi membuat pedagang ini merasa disepelekan dan dirugikan.

Pengaspalan yang di lakukan di area jajanaan kuliner Akau Potong Lembu, Jumat (26/09) sore tadi membuat mengeluh. Pantauan media ini di lapangan terlihat beberapa pedagang akau “mengamuk” ke pihak kontraktor dan BUMD selaku pengelola Akau Potong Lembu tersebut, karena tidak bisa berjualan karena lapaknya di aspal.

AB pedagang sop ikan tidak bisa berjualan, karena lapaknya di aspal.”Kalau kita di beritahukan, bahwa besok akau akan di aspal. Kita libur 2 sampai 3 hari tidak masalah, ini barang kita sudah masak tapi bisa jualan. Kan, sama saja membuat kita rugi, kami ini-kan bukan illegal kita ini tiap malam bayar pajak lo.”kesal AB.

Masih AB mengatakan.”Kalau begini, siapa yang bertanggungjawab dan mengganti rugi atas kerugian para pedagang yang tidak bisa berjualan ini.”Tanya  AB.

Kekesalan senada disampaikan An seorang pengunjung Akau Potong Lembu.”Proyek pengasapalan ini terkesan ambruladul dan tidak sesuai speknya, karena masih banyak jalan yang rusak tidak di perbaiki. Malah jalan yang masih bagus di akau, di pavling block, kenapa di aspal.”kesal An.

Informasi yang di terima awak media ini di lapangan, para pedagang yang tidak bisa berjualan mengharapkan pada Pihak BUMD Kota Tanjungpinang selaku pengelola akau tersebut mengganti rugi atas kerugian barang jualan mereka yang sudah jadi namun tidak bisa dijual.(chendy)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 26 Sep 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini