; charset=UTF-8" /> Nelayan Beri Penghargaan Bupati Lingga Sebagai Pengrusak Lingkungan - | ';

| | 968 kali dibaca

Nelayan Beri Penghargaan Bupati Lingga Sebagai Pengrusak Lingkungan

Demo

Ratusan nelayan dan mahasiswa Singkep menggelar demo menolak kapail hisap timah beroperasi di laut Todak.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Kesabaran masyarakat dan nelayan Dabosingkep terhadap aktifitas penambangan timah di laut habis sudah. Ratusan nelayan bersama mahasiswa Singkep akhirnya menggelar unjuk rasa besar-besaran di kantor PT STU dan Gedung Daerah, Kamis (27/02). Pendemo menuntut kapal isap pasir timah yang beroperasi di perairan Todak, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep dihentikan.

Informasi yang dihimpun Radar Kepri dilapangan, jumlah masa mencapai 300 orang lebih, masa mulai bergerak dari lapangan Merdeka Dabo Singkep. Kemudian menggelar orasi di PT STU selanjutnya menuju Gedung erah untuk menyerahka piagam penghargaan untuk Bupati Lingga Drs H Daria dan Iksan Fansuri sebagai putera daerah terbaik dari Kabupaten Lingga dalam melakukan pengrusakan lingkungan. Khususnya di laut Todak tempat kapal penghisap pasir timah itu beroperasi,

Penolakan nelayan Singkep ini hampir sama ketika nelayan Bangka Belitung (Babel) menggelar demo dan mengusir kapal penghisap timah di laut mereka. Nelayan bersama mahasiswa Babel akhirnya sukses mendesak Bupati Babel membatalkan ijin yang terlanjur diterbitkan. Dikabarkan, setelah para pengusaha kapal hisap timah di laut ini di usir dar Babel, mereka mengalihkan operasionalnya ke pulau Pekajang yang masih masuk dalam gugus pulau Cibea.

demo1

Piagam dari pendemo untuk Drs Daria

Namun sekarang kapal itu pindah operasi ke laut Todak, kecamatan Singkep, dimana sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan tradisional. Tidak berlebihan, jika para nelayan ini protes, karena ketika hutan Linau di Lingga Utara di babat dengan dalih perkebunan sawit. Ternyata hanya kedok untuk menjarah ribuan ton kayu berkualitas di hutan tersebut. Kayu habis, pengusaha hengkang.

Para nelayan Singkep mungkin belajar dari petani dan warga Linau sehingga protes dengan aktifitas tambang timah di laut Todak ini.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Kam 27 Feb 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek