; charset=UTF-8" /> Masyarakat Batu Putih Tolak Daerahnya Jadi Tempat Sampah - | ';

| | 1,152 kali dibaca

Masyarakat Batu Putih Tolak Daerahnya Jadi Tempat Sampah

Inilah lahan Pemkab Karimun di Kampung Batu Putih yang ditolak warga dijadikan tempat pembuangan sampah.

Inilah lahan Pemkab Karimun di Kampung Batu Putih yang ditolak warga dijadikan tempat pembuangan sampah.

Kundur, Radar Kepri-Sangat disesalkan, daerah pemukiman masyarakat yang terletak di kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur persisinya di seputaran RT 001 dan RW 002 Kampung Batu Putih, akan Tempat  Pembuangan Akhir (TPA) oleh Pemerintah Kabupaten Karimun .

Padahal di Kampung Batu Putih, diperkirakan ada sekitar 100 KK, sebenarnya daerah lahan perkebunan warga dan telah termasuk sebagai daerah Hutan Lindung.

Melihat kenyataan yang ada, sangat mengherankan, ada sebidang kepemilikan Pemda dengan luas lebih kurang 7 hektar dan telah ditanami sawit dan sekarang sudah masa Panen. Menurut beberapa warga yang enggan menyebutkan nama, memang benar dilokasi sawit tersebut akan dibuat pembuang sampah ini.

Ketika hal ini disampaikan ke Ketua RT Abdullah, menurut Abdullah.”Kami dan beberapa warga sempat di undang rapat walaupun saya dan RW 002, Sudirman tidak mempunyai surat undangan rapat  di kantor Lurah pada Minggu (21/09), akhirnya kami menolak tanah Pemda di tempat kediaman kami  dijadikan tempat pembuangan sampah. Sepanjang untuk taman, misalnya atau hal lain yang didukung warga saya siap membantu.”terangnya.

Tentang penolakan warga, ada sekitar 60 tanda tangan warga yang telah disampaikan ke kecamatan, disini ditegaskan 2 RT (RT 001 dan 002) beserta RW 002 yang menolaknya.

Menurut Lurah Gading Sari, Persada.”Awalnya sewaktu saya belum menjabat sebagai lurah di Gading Sari, daerah Batu Putih memang telah dijadikan tempat pembuangan sampah, namun untuk sekarang memang telah ditolak masyarakat Batu Putih. Saya selaku lurah cuma mensosialisasikan, ada surat dari kecamatan yang isinya kira-kira daerah batu putih akan dijadikan taman hutan  pariwisata dan pembuangan sampah ini hanya sementara. Setelah jangka waktu tertentu sampah itu akan ditutup tentunya menggunakan alat berat, baru di jadikan taman Pariwisata.  Kami berharap Kundur kedepan yang akan mejadi kabupaten siap akan mempunyai lahan pembuangan sampah, akan tetapi telah di tolak masa, itu saja.”beber Lurah.

Hal ini juga menjadi problem bagi pemerintah itu sendiri, menurut beberapa  warga menjadi sebuah proyek bagi oknum pemerintah seolah-olah dengan modus tempat pembungan sampah ini hanya berlaku sementara. Nantinya akan dijadikan taman pariwisata sejalan dengan menyambut kabupaten baru.(suhendri)

Ditulis Oleh Pada Rab 24 Sep 2014. Kategory Karimun, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek