Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Pembangunan Pelabuhan Internasional Berakit
Beginilah kondisi pelabuhan Internasional Tanjung Berakit yang sedang di usut dugaan korupsinya oleh Kejati Kepri.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tim jaksa penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi Kepri saat ini sedang mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan pelabuhan Ferry Internasional Berakit di Desa Berakit, Kabupaten Bintan. Beberapa orang yang terlibat dalam megaproyek tersebut telah dipanggil dan dimintai keterangan.
Hal ini diungkapkan sumber media ini ketika di jumpai Radar Kepri di PN Tanjungpinang, Selasa (18/03).”Sudah ada lima orang yang kita panggil dan mintai keterangan terkait dugaan korupsi pembangunan pelabuhan Ferry Internasional Berakit di Desa Berakit tersebut.”sebut sumber yang meminta nama tidak ditulis itu.
Saat ini, lanjut sumber tim jaksa penyidik masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), namun sudah lima orang yang dipanggil dan dimintai keterangan.”Termasuk seorang mantan dirjen di yang membawahi pendalaman alur.”terang sumber.
Sumber dana pembangunan pelabuhan Ferry Internasional Berakit berasal dari APBN yang dianggarkan sejak tahun 2010, 2011 dan 2012. Kemudian pada tahun 2013 pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk lanjutan proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Berakit sebesar Rp 19 Miliar untuk pengerukan alur, namun dibatalkan tanpa penjelasan.
Akibatnya, sampai hari ini, proyek bernilai puluhan miliar dengan system multi year terbengkalai dan tidak bisa dimanfaatkan warga. Padahal pembangunan pelabuhan Internasional Berakit bertujuan untuk pengembangan pariwisata di pantai timur Trikora. Namun dengan batalnya proyek pendalaman alur tahun 2013 lalu, ambisi pemkab Bintan membangun pelabuhan Internasional di Berakit tertunda.(irfan)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sel 18 Mar 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
