Kasus Ibu Aniaya Anak Belum Juga Ditindaklanjuti
Ik, koban penganiayaan Ani, ibunya termenung meratapi nasibnya.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Hingga hari ini, Senin (17/02), Ani ibu kandung yang menganiaya Ik, anaknya pada Sabtu (15/02) lalu masih bebas alias tak tersentuh hukum. Tarmizi, RT 008 RW 003 kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang terkesan tidak peduli dengan Ik. Begitu juga dengan Komisi Perlindungan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri dan Polresta Tanjungpinang.
Tarmizi dikonfirmasi Radar Kepri, Senin (17/2) sore sekitar pukul 17 00 Wib mengakui belum melaporkan ulah Ani yang menganiaya anaknya tersebut ke Polresta Tanjungpinang.”Kalau di lapor, ditahan tak nanti pak ?.”katanya.
Sementara itu Ery Syahrial, komisioner KPAAD dikonfirmasi Radar Kepri via ponselnya, Senin (17/02) hanya berjanji akan turun mengecek besok, Selasa (18/02).”Besok mungkin besok, kami akan turun bersama Sudirman (ketua KPAAD) ke TKP.”janjinya. Dikatakan Ery, saat ini komisioner KPAAD Kepri sedang Batam dan belum menerima laporan resmi kasus penganiayaan dengan pelaku Ani tersebut.
Sedangkan Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan S Ik yang dikonfirmasi Radar Kepri mengatakan.”Belum ada laporan, buat saja laporan bagi yang menyaksikan. Setelah ada laporan, di tindaklanjuti.”kata Kapolres.
Lambannya penangangan terhadap Ik selaku korban disesalkan berbagai kalangan dan pembaca Radar Kepri.”Assalamualaikum Radar Kepri, mohon ditindaklanjuti berita penganiyaan anak oleh ibunya. Saya sebagai pembaca setia Radar Kepri merasa sedih dan tidak bias menahan air mata saat melihat videonya, mohon ditindak. Dan saya sangat menyayangkan komentar dari KPAAD, mohon secepatnya pak, saya yakin kalau tidak dicegah aksi brutal wanita bejat tersebut akan berkelanjutan. Sekali lagi mohon dilanjutkan pak, selamat bekerja dan membela kebenaran.”demikian pesan singkat yang diterima media ini, Minggu (16/02).(aliasar/red)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sen 17 Feb 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
