Jalan Tambak Masih Jadi Langganan Banjir
Tanjungpinang, Radar Kepri-Meskipun sejumlah drainase (parit) di jalan Tambak telah di normalisasi. Namun tetap saja, lokasi ini menjadi langganan banjir ketika dimusum hujan. Bahkan air di depan Wima Santai itu, semakin parah, diduga akibat pengerjaan drainase asal jadi.
Hal ini terlihat, Sabtu (22/11) sekitar pukul 12 42 Wib hujan melanda kota Tanjungpinang. Terlihat lokasi langganan banjir ini semakin parah, curah hujan yang tinggi membuat air membanjiri rumah warga.
Aeng (55) seorang warga jalan Tambak, dijumpai awak media ini sedang menguras air yang masuk kerumahnya mengatakan.”Walan, ini bangunan parit, asal jadi lo, sebelum dibangun, tidak parah seperti ini. Masa setelah diperbaiki semakin parah banjirnya.”Kata wanita paruh baya itu.
Begitu juga dengan Alimin alias Awang.”Seharusnya lubang air di drainase itu tidak ditutup batu bata. Jika ditutup airnya mengalir kejalan. Kenapa ya, orang itu tidak mau meng-aspal yang di depan wisma santai itu. Jika di aspal atau di semen, mungkin air itu tidak mengalir ke jalan.”Heranya.
Melihat realita tersebut, Awang kemudian menelpon Lurah Kemboja, M Tri Putranto SS TP.”Paka Lurah datang dan langsung melihat kelokasi. Kemudian memerintahkan pekerja proyek itu untuk memindahkan batu dan pasir yang menyumbat air tersebut.”Awang.
Lurah juga berjanji akan menyampaikan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tanjungpinag untuk mengaspal jalan di depan Wisma Santai ini.”Pak Lurah ini bagus lo, mau turun dan menyelesaikan keluhan warga walaupun hujan deras.”tutup Awang.
Pantauan awak media ini, bukan hanya di Jalan Tambak saja yang banjir, beberapa lokasi juga kebanjiran dalam kota Tanjungpinang. Seperti di Jalan A Yani, Batu 5 atas, sekitar 50 meter dari kantor PNPB kota Tanjungpinang, karena parit tersumbat.
Selain itu, air juga merendam Jalan Gatot Subroto, Batu 5 bawa dekat simpang Perla, kebanjiran parah juga terjadi pula di Jalan H Agus Salim, Tugu Pensil karena parit tersumbat.
Upaya Pemko Tanjungpinang dengan mengalokasikan belasan milar dana penanggulan banjir terkesan kurang tepat akibat minimnya kesadaran warga yang masih saja membuang sampah sembarangan.
Kegiatan Jumat bersih yang beberapa waktu lalu gencar digelar dengan menggelar aksi bersih-bersih juga sudah mulai jarang dilaksanakan. Sehingga sejumlah titik rawan banjir baru dan daerah langganan banjir masih terjadi.
Kemudian, kedepannya, pihak Pemko Tanjungpinang juga diminta menegakkan aturan bagi dan sanksi bagi warga yang terbukti membuang sampah sembarangan. Sehingga dapat meminimalisir daerah potensi banjir.(aliasar/chendy)
Simpanv hotel confort coba lihat paritnya… dulu dengan bangga pemko buat curvobox tapi skrg malah dibiarin tersumbat paritnya.
… untuk jalan tambak saya lihat bukan parit diperdalam tapi malam parit dipertinggi… hal ini jadi rumah warga lebih rendah dari pabrik… lobang ke parit kecil dan dikit. Mana air mau ngalir….ya banjir la bro….ini org yg buat parit siapa si… konsultannya siapa pula….