Ironis, 120 Orang Buruh Bangunan Asal Jateng Terlantar
Tanjungpinang, Radar Kepri-Sebanyak 120 orang buruh bangunan Mall di di Jl R Haji Fisabilillah batu 8 atas, tepatnya didepan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STIPOL) terlantar dan mangaku tak makan. Pembangunan Mall ini dilaksanakan PT Mandiri Agung Jaya yang bergerak dibidang General Contractor dan Suppliers.
Pasalnya seluruh buruh tersebut, belum menerima gaji, di duga staf PT tersebut melarikan diri alias kabur.
Supri mewakili para buruh yang terlantar tersebut, ketika dijumpai radarkepri.com, dilokasi bangunan Mall tersebut Rabu (08/07) mengatakan.”Awalnya dalam perjanjian kerja kami dengan pihak perusahaan, dijanjikan menerima gaji setelah 2 minggu kerja. Namun setelah 3 minggu kerja, gaji kami belum juga dibayarkan. Malah bosnya kabur alias melarikan diri.”kesal Supri.
Dilanjutkan Supri.”Masalah pemulangan terhadap pekerja juga belum jelas. Sedangkan, kami sebagian dari Jawa Tengah (Jateng). Ada sekitar 120 orang. Sebagian ada juga yang telah mengantongi identitas Kepri. Pekerja ada yang melamar dan ada juga yang direkrut pihak perusahaan.”terang Supri.
Masih Supri.”Pekerja dengan sistem kontrak, semua pekerja minta segera dibayarkan upah yang telah di janjikan perusahaan. Gaji per dua minggu dihitung berdasarkan keahlian dengan nominal per-hari Rp 100 ribu untuk tukang dan Rp 90 ribu untuk pembantu,”papar Supri.
Ditambahkan Supri.”Perusahaan tersebut, berdomisili di Jalan KH Muchtar Tabrani No. 34 Bekasi Utara Kota Bekasi. Tadi pagi kami telah mengadukan permasalahan ini ke Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang. Namun, pihak dinas mengatakan lagi menangani banyak kasus di dinas tersebut.”ujarnya
Kemudian, Supri mengungkapkan.”Kini pihak perusahaan lebih kurang, sudah satu menghilang. Kami atas nama pekerja minta upah, jerih payah atau hasil keringat kami dibayar. Kami semua, sangat berharap kepada pemerintah mencarikan solusi. Agar upah kami dibayar perusahaan yang saat ini melarikan diri.”harap Supri.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadinsosnaker) kota Tanjungpinang, Drs H Surjadi MT dikonfirmasi radarkepri.com melalui pesan singkat (SMS) menyampaikan.” Terimakasoh informasi-nya Li. Mereka baru lapor ke disnaker hari ini. Kami segera turunkan pengawas naker kami ke sana. Informasi sementara yang kami peroleh, ada keterlambatan bayar antara perusahaan sub kon atau pihak ke dua dari pihak pertama. Sehingga sub kon belum bisa bayar tukang. Segera kami mediasi-kan. Terimakasih.”tulis Surjadi menanggapi masalah buruh tersebut.(aliasar)
Malang memang di negeri ini, anak negeri harus hidup tertokoh dan ditokoh, kita lihat kebijakan pemerintah seperti apa ???