Inilah Inisial Tersangka Baru Pelansir Solar Tangkapan TNI AD

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Reza Morandy Tarigan S I K

Tanjungpinang, Radar Kepri-Perkembangan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tanjungpinang dalam kasus penjarahan solar subsidi tangkapan TNI-AD beberapa waktu lalu. Semakin menarik, Polisi telah menyimpulkan adanya keterlibatan pihak lain. Satu orang berinisial F akan naik statusnya menjadi tersangka dalam waktu dekat ini. Hal ini diungkapkan, Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Reza Morandy Tarigan, Senin (01/09) di halaman kantor DPRD kota Tanjungpinang, Senggarang.”Dari hasil pengembangan penyidik, mungkin hari ini tersangka pelangsir solar akan bertambah, tersangkanya beranisial F.”Kata Kasat Reskrim pada Radar Kepri, Terkait dengan ,obil dan Tugboat yang ditahan. Reza Morandy menjelaskan.”Masalah mobil dan Tug Boat, keduanya tidak memiliki dukumen surat-surat alias bodong. Memang setelah kita periksa nomor mesinnya, ternyata mobil itu BM bukan BP, begitu juga dengan kapal Tugboat.”Paparnya. Terkait dengan AT seorang anggota DPR yang disebut-sebut pendana solar subsidi tesebut, Reza Morandy, menegaskan.”Kita akan melihat hasil pengembangan, jika memang terbukti kita akan proses secara hukum. Kasus ini tetap diproses dan dilajutkan.Saya tidak berkepentingan kok.”Tutup Kasat Reskrim AKP Reza Morandi Tarigan. Menurut seorang aparat yang tidak mau namanya ditulis, di jumpai awak media ini di Jalan Rawa Sari kilometer 5 bawah di hari yang sama, mengatakan.”AT seorang anggota DPR tersebut yang diduga terlibat dalam kasus solar itu. Dua hari sebelum ditangkap, orangnya memang sombong bang. Karena sebelumnya kami datang kerumahnya. Siapa lagi yang kamu bawa kesini.”kata sumber menirukan ucapan AT. Masih Sumber yang sama.”Sebenarnya AT ketika ditangkap sudah minta ampun bang, Namun Tl yang saat ini sudah tersangka mau memasang badan, ya saya suruh ke kapal dan di jaga. Bahkan minum makanya saya yang member.”tutup sumber. Polisi diminta serius mengusut dengan menelisik bukti-bukti pembayaran dana yang masuk maupun keluar rekening AT. Karena, dari aliran dana ini akan mudah dibuktikan keterlibatan oknum dewan tersebut. Tidak penting AT mengakui perbuatannya, jika penadah solar subsidi di Batam tempat selama ini AT diduga menjual solat ini diketahui. Akan mudah bagi penyidik mengungkap peranAT ini, karena itu polisi diminta bekerjasa dengan PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan) sehingga pelansir dan semua yang terlibat diungkap.(aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sen 01 Sep 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini