Dalam 1 Periode, Kepri Punya 3 Gubernur
Tanjungpinang, Radar Kepri-Dalam 1 periode pemerintahan (5 tahun) ini, provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki 3 Gubernur. Realita unik inilah yang saat ini terjadi di Bumi Segantang Lada ini.
Adapun 3 Gubernur dalam 5 tahun berjalan ini adalah, H M Sani yang menjabat hanya sekitar 7 bulan saja. Ayah Sani wafat dan naiklah Nurdin Basirun menggantikan posisi orang nomor 1 di Kepri.
Nurdin Basirun, ketua DPW Partai Nasdem memimpin hampir 3 tahun. Ironisnya, dipenghujung jabatanya, Bang Den, sapaan mantan Bupati Tanjungbalai Karimun ini terjatuh oleh kerikil, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK hanya gara-gara gratifikasi 6 ribu dolar Singapura atau setara Rp 62 juta. Uang Rp 62 juta itu hanya seperti kerikil dari kekayaan Bang Den yang mencapai Rp 5,6 Miliar, hanya sekitar 1,2 persen saja. Ironisnya, kerikil inilah yang membuat Bang Den terjatuh. Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu (10/07) membuyarkan rencana Bang Den maju lagi jadi Gubernur Kepri.
Kamis (11/07) menjadi hari tersuram Bang Den, KPK resmi menetapkan mantan pelaut ini jadi tersangka, dalam hitungan jam pasca jadi tersangka, Bang Den dikenakan rompi orange dan langsung ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari kedepan. Bang Den tak sendiri, ada 3 tersangka lagi yang terseret pusaran korupsi gratifikasi reklamasi ini.
Penetapan tersangka yang dilanjutkan dengan penahanan menjadi mimpi buruk yang jadi kenyataan bagi Bang Den. Karena, nama Bang Den merupakan kandidat kuat menjadj Cagub Kepri periode 2020-2025 dari partai yang di nahkodainya, Nasdem.
Pasca ditahan, Kementrian Dalam Negeri bergerak cepat, hari ini, Jumat (12/07) Mendagri menerbitkan SK pemberhentian Nurdin dan pengangkatan Isdianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri guna menyelesaikan periode pemerintahan 2015-2020 ini.
Jadilah Isdianto, adik kandung Ayah Sani ini menjabat Gubernur Kepri ke tiga dalam 1 periode pemerintahan. Semoga Isdianto amanah dan dapat menyelesaikan tugasnya hingga masa jabatanya berakhir, sehingga tidak perlu lagi ada Gubernur Kepri ke 4. Namun, jika Isdianto maju sebagai Cagub atau Cawagub, mau tak mau, Kepri akan memiliki Gubernur ke 4 dalam satu periode, makin unik.
Timbul pertanyaan, jika Isdianto maju dalam Pilgub, tentunya dia harus memiliki kendaraan berupa partai politik yang mengusungnya. Padahal Isdianto merupakan birokrat murni, partai merah yang selama ini dekat dengan Isdianto belum pasti meminang dirinya dalam Pilgub 2020 nanti, dalam dunia politik tidak teman yang abadi, yang abadi hanya kepentingan. Inilah realita yang mungkin dihadapi Isdianto jika maju dalam pilgub Kepri nanti. Namun, politik itu dinamis, cair dan penuh kejutan. Mari sama-sama kita tunggu konstelasi dan suhu politik di Kepri ini yang akan makin hangat karena pada September 2019 ini, tahapan pilkada serentak sudah mulai dilaksanakan KPUD Kepri.(irfan)
Isdianto mana birokrat lagi. Dia tu kader banteng ketua dewan pertimbangan DPD PDIP Kepri