Berbini Dua, Kinerja Hamid Belum Banyak Berpihak ke Masyarakat Kecil

Natuna, Radar Kepri -Sangat disayangkan Kinerja Bupati Hamid Rizal, sejak memimpin Natuna dinilai oleh masyarakat Natuna masih belum banyak memihak kepada masyarakat kecil

Kekecewaan ini dikatakan warga dengan menyampaika bukti dengan belum adanya niat Hamid, dalam melanjutkan proyek pembangunan Pasar Ranai yang saat ini sedang terbengkalai diitambah belum adanya lapangan pekerjaan buat masyarakat hingga saat ini.

Harapan masyarakat Natuna khususnya kota Ranai dengan terpilihnya Hamid Rizal, sebagai Bupati Natuna dapat kembali melanjutkan beberapa proyek yang telah menelan uang miliaran rupiah seperti proyek Pasar Ranai itu kembali dilanjutkan hingga selesai. Sebab selaku ibu kota Kabupaten, Kota Ranai sudah seharusnya pemerintah Kabupaten Natuna lebih memperhatikan kelangsungan perekonomian masyarakat kecil menengah melalui penyimpan pembangunan proyek pasar Ranai, yang sudah dimulai oleh Bupati Natuna Drs Ilyas Sably itu.

Namun, jangankan untuk melanjutkan proyek yang telah terbengkalai yang sangat ditunggu tunggu masyarakat itu. Hamid malah melelang proyek pembangunan perumahan Bupati dengan pagu anggaran Rp 24 miliar dari sejak penimbunan lahan.”Kasihan kita melihat perekonomian masyarakat natuna saat ini sangat menurun. “Papar Oce, lowyer Natuna saat berkunjung ke Kantor PWI Perwakilan natuna Jum’at (21/06) semalam.

Dari investigasi media ini keberbagai toko pakaian dan toko sembako di Ranai, membenarkan.”Tahun ini sepi pembeli dan sangat jauh perbedaannya dari tahun tahun sebelumnya. “Ucap Upik, salah seorang pemilik toko pakaian di Jalan Pramuka Ranai.

Adanya ucapan Hamid, Ramainya masyarakat datang saat open house di Sedanau karena ekonomi masyarakat meningkat, dibantah oleh masyarakat,” Ramai masyarakat datang ke acara open house Bupati bukan karena ekonomi masyarakat sudah mapan dan sejahtera tetapi malah sebaliknya, tak usahlah kami jelaskan malu kita.”terang Masno, nama samaran warga Sedanau.

Selain itu lelaki berbadan tegap itu Oce, juga melalui media ini kembali mengatakan,” Saya sarankan kalau Hamid Rizal tidak mampu lagi memimpin Natuna sebaiknya mundur saja. hal ini juga sudah sampaikan kemedia Natindo kemaren.”tegas Oce.

Terkait beberapa media Online yang telah menerbitkan kalau Mariamah istri kedua Bupati Hamid Rizal, seorang PNS hal itu mendapat beragam tanggapan dan pertanyaan dari masyarakat natuna saat ini.

Beberapa sumber lain masyarakat natuna juga menyampaikan,” Kalau benar Bupati beristri lebih dari satu, hal ini jelas akan berdampak kepada anggaran belanja daerah.

Selain itu kalau istri kedua Hamid (Mariamah) seorang PNS pula, tentu hal itu sudah melanggar PP Nomor 45 dimana dalam PP tersebut dituangkan.”seorang PNS wanita dilarang menjadi istri kedua, ketiga dan keempat. kalau masih nekad untuk menjadi jadi istri kedua, ke tiga dan empat harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari PNS.

Yang menjadi pertanyaan Mariamah, yang disukan sebagai istri kedua Bupati Hamid Rizal itu, konon kabarnya bersatus sebagai PNS Propinsi Kepri itu, meskipun sudah punya anak dua dengan Hamid, masih bertugas di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga saat ini masih bersatus sebagai PNS aktif.”Sebagai Bupati, Hamid Rizal, seharusnya memberikan contoh dan patuh kepada peraturan pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1990 atas perubahan PP nomor 10 tahun 1983 tentang perkawinan PNS dan bukanlah sebagai pelanggar aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. “Ucap sumber yang minta namanya untuk tidak ditulis itu.

Guna klarifikasi sampai berita ini dimuat Bupati Hamid Rizal belum berhasil di jumpai oleh media ini, Adapun nomor kontak yang pernah diberikan Hamid kepada wartawan natuna dihubungi tidak aktif. (herman)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sab 23 Jun 2018. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.