Bekraf Bekali Mahasiswa Batam Pengetahuan Kewirausahaan di Era Digital
Batam, Radar Kepri-Mahasiswa Batam mengikuti program pengembangan kapasitas BYTE (Bekraf Young Technology Entrepreneurs) yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 10-12 April 2019 di The Hills Hotel Batam, Kepulauan Riau.
BYTE merupakan program pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa yang fokus pada optimalisasi strategi bisnis di era digital. Melalui pelatihan ini diharapkan kemampuan mahasiswa Batam meningkat, mampu mempertahankan hingga bersaing mengembangkan bisnisnya.
Disamping perkembangan digital yang cukup tinggi, Batam merupakan daerah strategis yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Untuk itu perlu terus dibangun ekosistem yang dapat menunjang pertumbuhan digital di kalangan mahasiswa salah satunya melalui BYTE.
Menurut Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Bekraf, Mariaman Purba, “Batam terpilih menjadi salah satu lokasi diselenggarakannya BYTE 2019 karena memiliki potensi pengusaha milenial yang diharapkan muncul dari mahasiswa perguruan tinggi yang ada disini. Selain itu, Batam yang dikenal sebagai kota transit para turis juga memberikan banyak peluang bisnis baru kepada masyarakatnya. Diharapkan dengan mengikuti acara ini pengusaha milenial di Batam dapat menangkap peluang bisnis tersebut.”
Mariaman menambahkan BYTE diselenggarakan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk fasilitasi edukasi mengenai bagaimana mengembangkan usaha dari sisi desain produk, memahami konsep bisnis, melakukan foto produk serta melakukan presentasi produk yang baik, dan bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang di pasar.
Sejalan dengan tujuannya, Bekraf menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain: CEO Giamomoe, Firstman Marpaung; Creative Director BD+A Design, Qisthas Tsana Noeman; Founder Aksi Nusantara, Frans Bona Simanjuntak; CEO Scoldo Media Tech, Prima Arya; Art and Creative Director, Carlo Alexander; Founder Android.id, Agus Hamonangan.
BYTE menargetkan sekitar tiga ratus pengusaha milenial dari lima kota (Jember, Manado, Kupang, Batam dan Jayapura) yang mengikuti kegiatan ini, selanjutnya akan dipilih lima puluh peserta yang memiliki potensi untuk di kembangkan. Peserta yang terpilih akan mendapatkan pelatihan untuk memperkuat platform bisnisnya. Dukungan Bekraf akan dilanjutkan pada sepuluh peserta terbaik untuk mendapatkan pelatihan intensif dalam mematangkan konsep bisnisnya.
Akhirnya mereka akan diseleksi kembali menjadi 3 terbaik yang akan mendapatkan fasilitasi Business Development Program. Kedepannya ke tiga orang ini dapat mengikuti program di kedeputian lain di BEKRAF, seperti BEKUP, BE-X, Go Start-Up Indonesia, dan lain-lain.
Melalui kegiatan ini Mariaman berharap Bekraf bisa ikut berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif Batam melalui peningkatan kualitas SDM khususnya di kalangan pengusaha milenial dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital.
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.(red/hum)