; charset=UTF-8" /> Aroma Korupsi Mencuat di Puskesmas Tanjung Kelit - | ';
'
'
| | 180 kali dibaca

Aroma Korupsi Mencuat di Puskesmas Tanjung Kelit

 

Beginilah kondisi Puskesmas Tanjung Kelit.

Lingga, Radar Kepri.com – Aparat Penegak Hukum (APH) diminta mengusut dugaan korupsi yang terjadi di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)  Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. (Prov Kepri).

Pasalnya, selama empat tahun Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Dèsa Tanjung Kelit, Kecamatan, Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, sangat merugikan masyarakat Dèsa setempat.

Karena tidak aktifnya Puskesmas, sehingga membuat warga Dèsa Tanjung Kelit berobat keluar daerah lain. Sehingga menimbulkan tanya di tengah masyarakat.

“Puskesmas kita di Dèsa Tanjung Kelit ini sangat bagus bangunan bang, tapi tak pernah beroperasi. Untuk apa Puskesmas dibangun kalau tak beroperasi. Kalau begini kan uang negara seakan habis sua-sia. Makanya kita minta APH mengusut masalah ini,”kata salah seorang yang tidak mau namanya ditulis itu.

Masih sumber yang sama menambahkan, perlu diketahui membangun Puskesmas ini uang rakyat, tapi apa yang didapat rakyat,

“Warga Dèsa Tanjung Kelit ini rata-rata punya kartu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) tapi tidak bisa di gunakan di Puskesmas di Tanjung Kelit ini, kalau di tempat lain bisa sih digunakan, tapi biaya transportasi kita berapa dalam perjalanan,”katanya bersemangat.

Pantauan Radar Kepri dilapangan selain Puskesmas, Posyandu di Dèsa Tanjung Kelit sudah tidak berfungsi, selain ditumbuhi semak, kedua bangunan tersebut, sudah banyak yang rusak.

Terkait dengan uraian diatas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, dr. Bukit Tua Rayanto Gultom, dikonfirmasi Radar Kepri.com Rabu (22/5) melalui Ponselnya , belum memberikan jawaban alias bungkam.

Akankah dugaan korupsi di Puskesmas Tanjung Kelit ini menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi di puluhan Puskesmas lain di Kabupaten Bunda Tanah Melayu ini.

Bupati Lingga, M Nizar SSos diharapkan serius menanggapi keluhan warga ini. Karena kesehatan mendapat porsi anggaran kedua terbesar dalam APBD setelah dinas pendidikan (Aliasar)

Ditulis Oleh Pada Rab 22 Mei 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek