; charset=UTF-8" /> 115 Hektar Kebun Karet Habis Terbakar - | ';

| | 1,008 kali dibaca

115 Hektar Kebun Karet Habis Terbakar

Rasno saat melakukan peninjauan

Wakil ketua DPRD Karimun, Rasno saat melakukan peninjauan di lokasi kebakaran perkebunan karet yang terbakar.

Karimun, Radar Kepri-Musim kemarau yang berkepanjangan membuat wilayah pertanian di wilayah Tanjung Batu banyak yang kebakaran, peninjauan media ini di lapangan, hampir ratusan hektar lahan pertanian habis di lalap si jago merah.
Menyikapi hal ini, wakil ketua DPRD kabupaten Karimun, Rasno melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran yang di Dusun Sri Mulyo, kecamatan Kundur Utara, kurang lebih 15 hektar lahan pertanian habis di lalap si jago merah, kebakaran terjadi Senin (10/03) lalu.
Joko (41) seorang warga Dusun Sri Mulyo mengatakan.”Mulai dari Senen (10/03) sore kami terus menjaga titik api supaya tidak meluasnya wilayah kebakaran. Tapi karena kami kekurangan pemadam kebakaran, membuat kami susah untuk memadamkan api. Kami hanya menggunakan mesin robin saja.”ujarnya.

Dilanjutkan Joko, kebakaran yang melanda Dusun mereka ini sudah menghanguskan sekitar 15 hektar willayah pertanian.”Semua pohon karet kami sudah mati di lalap si jago merah, sekarang sekitar 30 kepala keluarga yang memiliki lahan pertanian pasrah dengan bencana ini.”kata Joko .
Kedatangan Rasno, wakil ketua DPRD Karimun di saat melakukan peninjaun di sambut baik oleh warga setempat.”Terima kasih pak atas perhatiannya.”kata warga.
Selain di dusun Sri Mulyo, kebakaran juga terjadi di dusun Kampung Jawa, Kecamatan kundur Utara. Dilokasi ini, hampir 100 hektar lahan pertanian habis di lalap si jago merah di wilayah tersebut, bibit pohon  karet yang sudah berumur 1 sampai 2 tahun mati terbakar.

Keprihatinan wakil ketua DPRD serta rombongan timbul saat melihat pohon-pohon karet yang sudah mati, warga setempat hanya diam di saat wakil ketua DPRD berbincang-bincang dengan warga di wilayah kebakaran. Warga mengeluhkan dan meminta dibantu agar diberikan bibit karet yang berkualitas yang memilki banyak getah.
Nur (42) salah seorang pemilik kebuan karena mengungkapak, lahan yang terbakar yang mencapai 100 hektar lebih di miliki oleh 38 warga di sini.”Terpaksa kami siang malam berjaga di kebun, supaya kami api tidak meluas ke wilah lain. Saat ini, yang sangat kami perlukan adalah mesin robin untuk pemadam apai.”kata Nur.
Mendengar keluhan warga itu, Rasno langsung memesan memberikan Robin (penyedot air) kepada warga. Rasno ketika di wawancarai mengatakan.”Saya di sini bukan mengambil kesempatan, karena ini mulai zaman-zamannya pemilihan legeslatif. Saya rasa para masyarakat di sini butuh perhatian kita selaku pejabat publik. Saya sangat prihatin dengan kondisi rakyat kita, sampai tidak tidur malam hanya untuk menjaga api supaya tidak meluas ke wilayah lain. Jadi kedatangan karena saya kebetulan berada di wilayah ini bersama tim PDIP mensosialisasikan pemilu, nanti jadi sekaligus kami meninjau wilayah kebakaran ini.”terang Rasno.
Masih dengan Rasno.”Mengenai keluhan warga sebagian sudah kita penuhi, sebagian lagi kita tampung, Insya Allah nanti akan kita penuhi.”kata Rasno. (jantua dolok saribu)

Ditulis Oleh Pada Jum 14 Mar 2014. Kategory Karimun, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek