Warga Perumahan Hikari Ancam Lapor ke KPK
Batam, Radar Kepri-Ratusan masyarakat yang bermukim di Perumahan Hikari, Kelurahan Tanjung Piayu dan Kelurahan Mansang, kecamatan Sei Beduk, Batam gelisah. Karena rumah yang mereka tempati sudah lunas, namun sertifikat hak milik belum juga ditangan sampai sekarang.
Kegundahan warga tersebut di ungkapkan Omsar Sirait, salah seorang tokoh masyarakat di kelurahan Mansang pada awak media ini, Senin (24/06) di Batam Centre.
Menurut Omsar Sirait, saat ini ada sekitar kepala keluarga (KK) yang belum menerima sertifikat hak miliknya atas rumah dan tanahnya.”Padahal warga itu sudah membayar lunas kepada BTN Batam. Kami bersama masyarakat perumahan Hikari, Kecamatan Sei Beduk, kelurahan Mansang telah melakukan aksi demo kepada Bank BTN Batam. Menuntut pihak Bank BTN untuk segera memberikan sertifikat rumah tersebut kepada warga.”ujarnya.
Ketika demo digelar, lanjut Omsar.”BTN berjanji, dalam 1 Minggu pada konsumen pembelian rumah tersebut. Warga akan mendapatkan sertifikat hak milik. Namun janji tinggallah janji, sampai sekarang. Janji BTN tak jelas dan warga sangat kecewa kepada pihak BTN.”katanya.
Ditambah Osmar.”Warga akan membawa kasus ini ke jalur hukum dengan melaporkan ke Badan Penyelesaikan Sangketa Konsumen (BPSK) kota Batam. Kalau tidak selesai juga, akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.”ujarnya.
Lebih lanjut Omsar Sirait mengatakan.”Kenapa pihak Bank BTN tidak bisa menyelesaikan atau memberikan hak konsumen selaku pembeli rumah-rumah tersebut. Padahal warga tersebut sudah melunasi haknya, membayar lunas rumah tersebut pada bank yang bersangkutan (BTN) Batam. Seharusnya, pihak Bank BTN memberikan hak-hak dari konsumen.”jelasnya.
Bahkan sebelum di laporkan, kata Omsar Sirait, warga Perumahan Hikari Tanjung Piayu Kacamatan Sei Beduk, kelurahan Mangsang ini akan melakukan aksi demo ke BTN.”Kalau dalam waktu dekat ini tidak menyelesaikan persoalan ini.”tegasnya.
Sementara itu pihak BanK BTN, Nurdin yang disebut-sebut salah seorang pejabat penting BTN Batam di konfirmasi awak media ini melalui ponselnya. Terkait hal diatas, walaupun ada terdengar nada sambung, namun Nurdi tidak mengangkat gagang henponya. SMS yang dikirimkan juga tidak ada balasanya sampai berita ini diturunkan.(taherman)