; charset=UTF-8" /> Wabub : Tebarkan Kedamaian Dalam Keragaman - | ';

| | 213 kali dibaca

Wabub : Tebarkan Kedamaian Dalam Keragaman

Wabup Natuna dan unsur muspida lain saat menghadiri hari amal bakti Kemenag ke 72.

Natuna, Radar Kepri-Tebarkan Perdamaian Dalam Keragaman. Inilah pesanWakil Bupati Natuna Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-72 Kementerian Agama tahun 2018 pagi ini.

Upacara yang diberi tema”Tebarkan Kedamaian Dalam Keragaman” itu juga dihadiri selain Wakil Bupati juga Sekda Natuna, Kepala OPD serta beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama serta undangan lainnya.

Terang Wabub, Kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat manusia. Kedamaian akan membawa kebahagiaan. Kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan. Kedamaian merupakan pintu maslahat bersama. Dan, hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki.

“Karena itu, saya mengajak seluruh ASN Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama di Tanah Air agar bersama-sama menjadi Duta Penebar Kedamaian. Marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menenteramkan. Dalam damai akan tercipta negeri yang tenteram dan sejahtera,”Terangnya.

Pesan Menteri Agama RI yang dibacakan oleh Ngesti Yuni Suprapti menyebutkan,
hari ini, 3 Januari adalah hari paling membanggakan bagi keluarga besar Kementerian Agama. Dimana pada 3 Januari 1946 lalu, Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan. Pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan sebagai negara yang pertama kali memiliki kementerian di bidang agama.

Kehadiran Kementerian Agama ini Ucap Wabup adalah untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk agama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

. sebagaimana yang tertuang dalam sila ketiga, Persatuan Indonesia bermakna ikatan bangsa yang merajut keberagaman dan keberagamaan masyarakat Indonesia.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mewujud pada sistem demokrasi yang khas Indonesia.

Dan, sila kelima, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia diterjemahkan dalam kebijakan menggerakkan segenap sumberdaya demi perbaikan nasib dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.

“Pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama menyertai denyut nadi kebangsaan ini,” sebut Ngesti.

Karenanya, saya berharap tahun ini semua layanan di pusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi e-Government.

“Kita patut bersyukur, berbagai upaya perbaikan telah membuahkan hasil. Mengiringi usianya yang ke-72, Kementerian Agama sukses menorehkan sejumlah prestasi. Di bidang tata kelola, mendapat opini hasil audit BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kenaikan indeks penilaian reformasi birokrasi,” kata Ngesti.

Di bidang pelayanan haji terang Ngesti, indeks kepuasan jemaah haji terus meningkat. lndeks kerukunan beragama berada dalam angka positif. Begitu pula dengan pelayanan nikah di KUA. Juga kenaikan pada standar mutu pendidikan agama dan keagamaan di tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi.

“Selain itu, Kementerian Agama dinilai sebagai penyumbang PNBP terbesar, pelapor LHKPN terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” terang Ngesti.Acara berlangsung hikmat.

Akhir acara Wabub memberikan penghargaan kepada pensiunan, siswa berprestasi, Kepala Kua terbaik se Kabupaten Natuna dan penghargaan kepada pegawai Kemenag yang telah mengabdi lebih dari 10 (sepuluh) tahun. (herman)

Ditulis Oleh Pada Rab 03 Jan 2018. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek