Rini, Penderita Kanker Payudara Berharap Berkah Dari Perda Pelayanan Kesehatan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Kesehatan adalah kunci dari kebahagian. Atas latar belakang itulah, Pemerintah Provinsi Kepri menganggap penting untuk mengatur pelayanan kesehatan dalam sebuah Peraturan Daerah (Perda). Dalam sidang paripurna yang dilangsungkan di Gedung DPRD, Kamis (07/03) seluruh fraksi meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri agbr Perda Sistem Kesehatan dibuat secara mendalam.
Juru bicara Fraksi Golkar, Syahniar Usman saat membacakan pandangan fraksinya berharap agar Perda tersebut mengatur tata cara pelayanan.”Kedepan, kami berharap seluruh masyarakat dapat menikmati akses pelayanan kesehatan yang baik.”kata Syahniar.
Sementara itu, juru bicara fraksi PKS Suryani,SE mengatakan, saat ini diseluruh Kepri hanya ada 19 Rumah Sakit Umum dan 66 Puskesmas.”Jika dibandingkan dengan luasnya wilayah Kepri, jumlah tersebut tentunya masih sangat kurang memadai.”kata Suryani. Untuk itu, PKS berharap dengan adanya Perda tersebut, adanya lompatan penambahan fasilitas kesehatan.
Wakil Gubernur Kepri, DR HM Soerya Respationo usai Paripurna mengatakan pihaknya akan segera memberikan tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi DPRD tersebut.”Pada prinsipnya, kita sepakat dengan DPRD untuk memberikan pelayanan maksimal dibidang kesehatan kepada masyarakat,”tutupnya.
Di Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri, masih banyak masyarakat kurang mampu yang kurang mendapat pelayanan medis sampai tuntas. Hendrini misalnya, janda beranak dua ini sudah hampir 3 tahun mengidap kanker payudara. Dua kali RSUD Pemko melakukan operasi hingga akhirnya para medis di RSUD milik pemerintah itu “angkat” tangan dan menyarankan agar Hendrini dibawa berobat ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Namun, hingga berita ini diunggah, Kamis (07/03) belum ada perhatian sama sekali dari Pemko Tanjungpinang apalagi Pemprov Kepri.
“Mimpi” Rini sapaan Hendrini untuk mendapatkan perawatan medis layak, hingga dirinya bebas dari kanker payudaranya, sepertinya hanya sebatas angan-angan. Kini wanita malang itu, terbaring di rumah kontrakan orang tuanya di, Jalan Brobudur RT V/ VI, Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Hanya beberapa centimeter saja dari rumah orang tua walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH.
Pihak keluarga Hendrini menunggu uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya pengobatan selanjutnya. Termasuk pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemprov Kepri.”Mudah-mudahan Perda itu berlaku untuk kami juga.”ujar Safriza (43), bapak tiri Hendrini yang menderita kangker payudara tersebut.(irfan/hum)