Ribuan Warga Demo PLN Tanjungpinang
Ribuan warga yang menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN Cabang Tanjungpinang, Senin (16/03)
Tanjungpinang, Radar Kepri-Pemadaman listrik di ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang tanpa penjelasan dan pemberitahuan akhirnya di demo ribuan warga. Para pendemo menuntut PLN Cabang Tanjungpinang transparan dan menjelaskan ke masyarakat penyebab pemadam tanpa alasan ini.
Pantauan radarkepri.com dilapangan, masa mulai berkumpul di Jl Bakar Batu, tepatnya di depan kantor PLN Tanjungpinang sejak pukul 10 00 Wib. Hampir seluruh elemen masyarakat tumpah ruah di depan perusahaan plat merah itu.
Warga silih berganti meneriakan yel-yel agar PLN Tanjungpinang tidak mematikan listrik lagi.
Hingga pukul 12 15 Wib ribuan warga masuh berkumpul menggelar aksi namun berhenti sejenak untuk memberikan waktu bagi umat muslim sholat.”Usai sholat Zuhur, kami akan demo lagi sampai ada penjelasan dari kepala PLN Cabang Tanjungpinang Majuddin.”sebut seorang pendemo.
Selain menuntut PLN agar tidak mematikan listrik seenak hatinya, masa juga memintan kepala PLN Tanjungpinang mundur kalau tidak mampu memenuhi aspirasi pendemo.
Guna pengamanan, ratusan polisi dari Polres Tanjungpinang terlihat disiagakan dilokasi demo.(chndy)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sen 16 Mar 2015. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
sebesar apapun demo yang kalian lakukan jika kapasitas mesin tidak mencukupi juga tidak bisa apa apa….pln tetap pln yg notabene BUMN bukan bisa di intervensi Pemda
Demo kosong juge. . .Lampu mati juge
Bakaaar sekalin kantor PLN, itu tak ade cerite lain pasti korupsi solar. Itu permainan yang diatas kepala pimpinan PLN. COBA CEK KAPAL TANGKER YANG BAWA SOLAR PLN SESUAI TAK DENGAN SURAT MUATAN.
PLN alasan mati lmpu kena tsmbar ptir… Mdh2an tu org2 Pln ksambar ptir pas pulang kntor…. Ptir kok d.jdikn kmbing htam,..Wahai PlN Jgn smpai ada yg mati gra2 slruh wrga yg muak dgn penganiyayaan mu.