Ratusan Juta Biaya Perjalanan Dinas di Dinsosnaker Tpi Diduga Fiktif
Menguak Dugaan Korupsi di Dinsosnaker Tpi (4)
Tanjungpinang, Radar Kepi-Berdasarkan copy data rencana kerja (renja), pada Tahun Anggaran (TA) 2012 lalu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 315 416 900. Sebanyak Rp 767 720 000 dihabiskan untuk “pelesiran” berkedok kunjungan dinas. Baik itu, kunjungan dinas dalam daerah maupun luar daerah.
Berikut rincian “jalan-jalan” berkedok perjalanan dinas ala Dinsosnaker kota Tanjungpinang ketika dipimpin Drs H M Juramadi Esram SH MT berdasarkan Renja TA 2012 yang telah ditandatanganinya tersebut.
Untuk Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan Kegiatan Pemberdayaan Komisi Daerah Lanjunt Usia Tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Untuk biaya perjalanan Dinas mencapai Rp 22 juta. Dengan rincian, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebanyak 9 paket, menghabiskan Rp 7 juta. Sementara untuk biaya perjalanan Dinas Luar daerah sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 15 juta.
Kemudia pada Progam Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan. Peningkatan Peran Pengurus Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Tanjungpinang mengabiskan dana “pelesiran” sebanyak Rp 30 juta. Dengan rincian, untuk Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 5 juta. Sementara untuk Belanja Perjalanan dinas luar daerah sebanyak Rp 25 juta.
Selanjutnya, pada pos anggaran Pemberdayaan Masalah sosial lainya dengan kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama melalui bantuan langsung pemberdayaan sosial (BLPS). Menghabiskan dana untuk Perjalanan Dinas Rp 60 650 000. Dengan rincian belanja Perjalanan dinas luar daerah sebanyak 1 paket Rp 53 650 000. Sementara biaya untuk Belanja perjalanan dinas dalam daerah, 1 paket Rp 7 juta. Sedangkan untuk Program, Pemberdayaan Fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah sosial PKMS lainya. Dengan kegiatan pelatihan Ketrampilan berusaha bagi rumah tangga sasaran/fakir miskin. Menghabiskan dana “jalan-jalan” sebanyak Rp 27 juta. Dengan rincian, belanja Perjalanan dinas dalam daerah sebanyak 1 paket senilai Rp 4 juta. Sedangkan untuk Belanja Pejalanan dinas luar daerah Rp 23 juta.
Selanjutnya, untuk Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainya.Dengan kegiatan penanganan orang gila di jalan dan terlantar. Menelan dana “pelesiran” sebanyak Rp 87 725 000. Dengan rincian, belanja Perjalanan dinas dalam daerah untuk 1 tahun sebesar Rp 10 juta. Dan belanja perjalanan dinas luar daerah selama 1 tahun Rp 77 725 000.
Kemudian Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS lainya. Dengan kegiatan, pelestarian Program Pemberdayaan Fakir miskin menghabiskan dana untuk perjalanan dinas sebanyak Rp 36 juta. Dengan perincian, belanja Perjalanana dinas dalam daerah. sebanyak1 paket dengan nilai Rp 6 juta. Untuk Belanja Perjalanan dinas luar daerah, juga 1 paket menelan dana Rp 30 juta.
Selanjutnya, program Pemberdayaan Fakir miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan Sosial PMKS lainnya. Dengan kegiatan rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Untuk biaya perjalanan dinas, totalnya mencapai Rp 34 725 000. Dengan rincian, belanja perjalanan dinas luar daerah sebanyak 1 paket menghabiskan Rp 27,725 000. Sedangkan Belanja Perjalanan dinas dalam daerah sebanyak 1 paket menghabiskan Rp 7 500 000.
Dan untuk Program Perlindungan dan Pengembangan lembaga Ketenaga-kerjaan. Dengan kegiatan. Survey Kebutuhan hidup layak KHL. Menelan biaya untuk perjalanan dinas sebesar Rp 70 250 000. Dengan rincian, belanja Perjalanan dinas dalam daerah untuk 1 tahun Rp 33 500 000. Belanja perjalanan dinas Luar daerah berupa koordinasi & konsultasi ke pemerintahan Pusat menghabis Rp 36 750 000.
Sedangkan untuk Program Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenaga-kerjaan. Dengan kegiatan Sekretariat Dewan Pengusaha Kota Tanjungpinang (Depeko) Tanjungpinang. Untuk biaya belanja Perjalanan Dinas menelan duit rakyat kota Tanjungpinang, Rp 58 450 000. Dengan rincian, belanja Pejalanan dinas dalam daerah untuk 1 tahun Rp 11 500 000. Anehnyan, dalam pos anggaran ini, Belanja Perjalanan dinas Luar daerah Untuk koordinasi & Konsultasi Kepemerintah pusat. Jumlahnya sama dengan biaya total anggaran biaya perjalanan dinas, yaitu sebesar Rp 58 450 000.
Kemudian Program Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenaga kerjaan. Dengan kegiatan, bimbingan Teknis Angota LKS Tripartit Kota Tanjungpinang. Dengan total biaya perjalanan dinas mencapai Rp 23 300 000. Dengan rincian, untuk Belanja Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah dengan jumlah Rp 23 300 000.
Selanjutnya, Program Pengawasan dan perlindungan ketenaga-kerjaan. Dengan kegiatan untuk memperingatan hari bulan K3 Keselamatan dan kesejahteraan kerja. Menghabiskan biaya untuk perjalanan dinas luar daerah untuk 1 paket sejumlah Rp 17 100 000.
Sementara Program Peningkatan Sumber daya manusia. Dengan kegiatan, studi Identifikasi tenaga kerja di dunia usaha dan industri kota Tanjungpinanh. Dengan Biaya perjalanan dinas, totalnya Rp 88 460 000. Rinciannya, Belanja Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah termasuk perjalanan dinas Golongan IV selama 3 hari, total biaya yang di habiskan sebesar Rp 88 460 000.
Adapulan belanja Perjalanan dinas luar daerah tanpa program yang jelas namun menyedotkan anggaran sebesar Rp 60 900 000. Dengan rincianya, Pertama Perjalanan dinas luar daerah ke Batam Gol IV 2 orang x 1 trip, 2 orang Rp 1 850 000. Jumlah Rp 3 700 000. Kemudian Belanja Perjalanan dinas luar daerah ke Batam Golongan III 2orang x 1 trip 2 OT, Rp 1 550 000, jumlahnya Rp 3 100 000. Seterusnya. Perjalanan dinas Luar daerah ke Batam Gol II untuk 2 orang x 1 Trip 2 OT Rp 1 325 000.
Perjalanan dinas luar daerah ke Bintan Golongan IV untuk 2 org x1 Trip 2 OT Rp 1 500 000, jumlahnya Rp 3 juta. Perjalanan dinas luar daerah Ke Bintan untuk Golongan III untuk 2 orang x 1 Trip, Rp 1 350 000, jumlahnya Rp 2700 000. Perjalanan dinas luar daerah ke Bintan untuk .Golongan II sebanyak 2 orang x 1 Trip 2 OT, Rp 1 125 000, jumlahnya Rp 2250 000. Perjalanan dinas luar daerah ke Karimun Golongan IV untuk 2 orang x 1 Trip 2 OT, Rp 1 850 000, jumlahnya Rp 3700 000. Perjalanan dinas luar daerah Ke Karimun Golongan III untuk 2 orang x 1 Trip 2 OT, Rp1 700 000, jumlahnya Rp 3 400 000. Perjalan dinas luar daerah Ke Karimun Golongan II, untuk 2 orang x 1Trip 2 OT, Rp 1 475 000, jumlahnya Rp 2 950 000. Kemudian Perjalanan dinas luar daerah ke Jakarta untuk Golongan IV sebanyak 3 orang x 1 Trip 3 OT, Rp 5 850 000. jumlahnya Rp 17 550 000. Perjalanan dinas luar daerah ke Jakarta Golongan III sebanyak 2 orang x 1 Trip 2 OT, Rp 5 625 000, jumlahnya Rp 11 250 000. Perjalanan dinas luar daerah ke Jakarta untuk Golongan II untuk 1 org x 1 Trip 1 OT, Rp 4 650 000 jumlahnya Rp 4 650 000. Total jumlah keseluruhan anggaran “jalan-jalan” tanpa program dan tujuan yang hendak dicapai ini menghabiskan Rp 60 900 000.
Kemudian untuk Program Perencanaan Penempatan Tenaga Kerja dalam daerah. Dengan kegiatan, monitoring Evaluasi dan Pelaporan. Untuk biaya perjalanan dinas, sebesar Rp 23,760 000. Dengan rincian, belanja Perjalanan Dinas dalam Daerah Rp 23 760 000.
Selanjutnya, dalam Program. Pelayanan Rehabilitasi Kesejahteraan sosial. Dengan kegiatan, Unit reaksi cepat penenggulangan Gelandangan Pengemis. Untuk biaya Perjalanan di nasnya sebesar Rp 43 juta. Dengan rincian. Belanja Perjalanan dinas dalam daerah selama 1 tahun Rp 8 juta. Sementara untuk Belanja perjalanan dinas luar daerah selama 1 tahun mencapai Rp 35 juta.
Dan untuk program.Pelayanan rehabilitasi kesejahteraan social. Dengan kegiatan, TKI bermasalah dan keluarganya yang di deportasi dari Malaysia. Biaya yang harus di sediakan untuk perjalanan dinas Rp 45 juta. Dengan rincian. Belanja perjalanan dinas dalam daerah selama 1 tahun Rp 1 juta. Sedangkan belanja perjalanan dinas luar daerah, koordinasi & konsultasi ke pemerintah pusat dalam 1 tahun mencapai Rp 35 juta.
Sedangkan untuk Program.Pelayanan dan Rehabilitasi kesejahteraan sosial. Dengan kegiatan, pelayanan perlindungan sosial Psikososial bagi PMKS pada lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga LK3 menelan biaya untuk perjalanan dinas dalam daerah sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 4 juta.
Total biaya “jalan-jalan” berkedok perjalanan dinas pada Dinsosnaker Kota Tanjungpinang selama tahun 2012 mencapai Rp 767 720 000. Dimana, anggaran untuk “pelesiran” keluar daerah mencapai Rp 607 060 000 kemudian untuk perjalanan dinas dalam daerah Rp 160 560 000
Diduga, sebagian besar dana perjalanan dinas itu fiktif. Karenanya, diminta aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Negeri Tanjungpinang menyelidiki dengan menggelar pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). Hingga berita ini diunggah, Juramadi Esram belum berhasil dijumpai media ini untuk konfirmasi.(aliasar)