Proyek Pembangunan TPA Dan Mushola Lingga Diduga Tidak Sesuai Spek
Lingga Radar Kepri.com – Proyek Pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mushola di Dusun ll/RT 005/RW 002, Desa Tanjung Lipat, KC Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Prov Kepri diduga menggunakan pasir Laut, pantai tanpa di cuci.
Hal diketahui disaat awak media ini melakukan investigasi ke lokasi proyek tersebut, Kamis (26/10/2023) lalu. Pra pekerja sedang mengaduk semen dan pasir warna putih dan halus serta kerikil warna kuning seperti batu bauksit.
Terlihat beberapa pekerja sedang mengerjakan di lokasi proyek pembangunan TPA Mushola dengan volume 5×6 Meter dengan nilai anggaran Rp senilai Rp128 920 000:00 anggaran tersebut dari Dana Desa tahun anggaran 2023)
Seorang warga dijumpai di Tanjung Lipat, bercerita kepada awak media ini bahwa hampir seluruh bangunan di Desa tersebut memakai pasir laut.
“Bangunan di Desa Tanjung Lipat umumnya Senayang, mungkin ada 90 persen menggunakan pasir laut bang. Hanya lagi, dicuci atau tidak, itu saja bedanya. Kalau tak di cuci, kekuatannya agak kurang kuat dari pada di cuci,”tutur warga yang enggan menyebutkan namanya itu.
Ketika ditanya namanya, lelaki paruh baya itu Anya tersenyum. Dia melanjutkan bercerita bahwa, untuk mencuci pasir bangunan, air tidak ada yang dekat, adapun air sumur pakai timba, katanya.
Pantauan awak media ini di lapangan, bangunan tersebut hampir selesai pekerjaannya.
Kemudian terlihat juga pembagunan semenisasi di Rt 6/Rw ll Desa Tanjung Lipat yang diduga di kerjakan olah proyek “siluman” karena tidak terlihat Plang informasi proyek. Bangunan apa, siapa yang mengerjakan, anggaranya dari mana, dan seterusnya. (Tim/red)