Menantu Pejabat Tinggi Anambas Kecipratan Uang Korupsi DPID
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tim penyidik Satuan Tugas Khusus Kejaksaan Tinggi Kepuluan Riau (Satgasus Kejati Kepri) terkesan mulai menurunkan “kecepatannya” dalam menuntaskan dugaan korupsi DPID Anambas senilai Rp 4,8 Miliar. Pasalnya, meskipun sudah tahu aliran dana sisa DPID sebesar Rp 2,2 Miliar karena yang Rp 2,6 mengalir ke tersangka Efian dan Widi Indra, namun hampir 3 pekan pasca penahan Efian dan Widi belum terlihat lagi gebrakan Kejati Kepri.
Kasi Penkum Kejati Kepri, Ali Risa Lubis SH menyebutkan, saat ini tim penyidik sedang focus menyiapkan berkas 4 tersangka DPID Anambas itu untuk dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Hal senada disampaikan, Zainur Arifin Syah SH, Kasidik Kejati Kepri.”Lagi menyiapkan berkas 4 orang itu.”ucap Zainur.
Sistem “kredit” tersangka korupsi DPID Anambas ini diduga keberhasilan tim lobi memperlambat kecepatan tim penyidik. Karena disinyalir, salah seorang saksi yang akan naik statusnya jadi tersangka disebut-sebut menantu pejabat tinggi di Anambas.”Salah satu saksi dan bakal jadi tersangka itu menantu pejabat tinggi di Anambas. Mungkin karena itu pula-lah Kejati Kepri agak memperlambat penuntasan kasus DPID Anambas itu.”sebut sumber media ini.
Sumber menambahkan, beberapa hari belakangan ini, banyak PNS dan PTT dan pejabat Anambas “berkunjung” Kejati Kepri, namun kehadiran mereka terkesan diam-diam. Banyak yang tidak mengisi buku tamu, diduga untuk menghilang bukti bahwa mereka pernah dipanggil dan dimintai keterangan oleh tim penyidik. Hal tentu saja mencurigakan dan wajar menimbulkan pertanyaan beragam ditengah masyarakat.(irfan)
Ayo lanjutkan. .kami atas nama LSM GASING akan menyurati KOMISI KEJAKSAAN dan JAMWAS mengenai masalah ini (didalam tubuh kejati kepri ada KKN), dan DEWAN PERS jika media ini yang berbohong
Dukungan dari BPI KPN PN kepada Jajaran Kejaksaan Tinggi. Kepri utk dapat mengungkap aktor intelektual dalam kasus korupsi DPID Anambas Jgn hanya staf Dibawah saja yg di tahan namun Harus dapat di tahan pejabat Utama yg terlibat dalam kasus korupsi tersebut, Sudah saat nya Satgas Korupsi Kejaksaan lebih banyak menangkap para koruptor
Jangan kasus DPPID aja, angkat juga kasus Dana Aspirasi DPRD KKA biar adil.
Lanjutkan berantas korupsi,saya berharap banyak yang tertangkap untuk kbupaten dibkepulauan anambas terus diperiksa pak,karena masih banyak dana yang tidak diketahuii kemana perginya,alasannya defisit anggaran