Kementan Beri 150 Ekor Sapi ke Pemkab Lingga

Sapi bantuan Kementan ke Pemkab Lingga.

Lingga, Radar Kepri-Kementrian pertanian beri bantuan 150 ekor Sapi brahman cross asli Australia untuk Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Bantuan tersebut merupakan Program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB).Dan sebagai langkah teknis percepatan penambahan populasi untuk pencapaian swasembada daging sapi.

Bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut untuk 10 kelompok di sejumlah kecamatan Kabupaten Lingga.”Tapi untuk penerima bantuan tersebut akan diberi kepada kelompak sebagaimana sudah memenuhi pesaratan lengkap, seperti sesuai hasil seleksi tim CPCL mulai dari persiapan Kandang, Gang Way, tempat loading serta lebih terpenting lahan hijauan Pakan Ternak (HPT),”jelasnya Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Taufik Ardiansyah Kepada radarkepri.com, Kamis (20/12).

Dan mengenai proses distribusi.” Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar, ini juga salah satu merupakan upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan program peternakan di Kabupaten Lingga,”ujar dia.

Ia juga menjelaskan Sapi Brahman Cross merupakan jenis sapi mudah beradaptasi dengan lingkungan pertumbuhan dan lebih cepat tahan terhadap penyakit.”Budidaya relatif mudah serta produksi daging tersebut tinggi, sebagaimana diketahui bahwa Sapi Brahman Cross berkembang sangat baik di Australia Utara (Nothern Territory) dengan agroklimat tidak jauh berbeda di Indonesia,”jelasnya

Dan pada dasar jenis ternak sapi ini bisa berkembang dengan baik di Indonesia.”Asalkan jumlah dan kualitas pakan diberikan mencukupi serta tersedia air minum cukup,”tutur Taufik Ardiansah.

Kelompok ternak penerima bantuan sapi Brahman Cross tersebut diharapkan dapat meningkatkan populasi ternak.”Selain upaya peningkatan produktivitas ternak melalui Inseminasi Buatan dan Intensifikasi Kawin Alam, sehingga kedepan Kabupaten Lingga akan menjadi sentral daging sapi di daerah perbatasan,”harapnya. (hendra)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 20 Des 2018. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.