Kemenpar RI Lirik Pengembangan Wisata Pancur
Lingga, Radar Kepri-Kementrian Pariwisata RI Lirik Pancur, hal tersebut terungkap saat penyampaian Kepala dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Lingga, Fahrurrazi diacara pelatihan dan Pengukuhan Kelompok Pokdarwis dan kelompok usaha Kuliner Kelurahan Pancur Tahun 2019 yang diadakan di Winner, Sabtu (2/2).
Dalam Penyampaian Kadis Pariwisata, Fahrurrazi mengatakan pancur ini sangat Luwar biasa dan konflik dan sudah sangat bagus dari kelurahan dan masyarakat untuk mengerakkan pancur ini disektor pariwisata sekarang pancur ini sudah lengkap dengan kelompok Pokdarwis dan kelompok Kuliner dan memiliki hotel dan di pancur ini ada objek wisata yang kita sendiri tidak menyadari kita mempunya desinasi wisata yang sngat unik sekali
Didalam pengembangan dalam segi pariwisata ada dua yaitu, pembenahan didalam dan setra tegi pemasaran diluar, untuk di dalam kita sudah menyiapkan dirikita dengan hotel yang megah yaitu winner dan begitujuga dalam segi kenyamanan keamanan dan kebersihan kita dapat di kelurahan pancur ini.
Setiap wisatawan yang masuk sini mereka tidak bisa membawa budaya mereka disini, mereka akan disetop oleh tim turis impormasi yang akan memberi pelayanan dan memberi impormasi objek-objek pariwisata.”Dan juga akan memberitakan kepada para wisatawan bahwa disini adalah kawasan bunda tanah melayu dan mereka masuk disini harus beradat istiadad melayu.”Dengan tidak membuka aurat dan minum-minum akohol dan disinilah peran turis impormasinya,”ungkap Fahrurrazi
Kementrian Pariwisata RI akan mendukung kegiatan-kegiatan imlek yang akan diadakan dari 5-9 febuari nanti.”kalau tidak ada halangan nanti kita akan membawa 30 media asing dari singapor, malaysia dan dari mancanenagara untuk datang disini meliput budaya-budaya kita disini,”ujar Fahrurrazi.
“Ini akan disinergikan dengan kapal layar yang akan belayar dari nongsa poin marina ke seklim dan menuju batu belubang, dan nanti pada 7 februari mereka akan ke Daik dan malam tanggal 8 mereka akan di pancur untuk meliput petunjukan dari budaya-budaya pancur,”terangnya
“Inikan suatu hal luar biasa dan diluar dugaan kita semua,”tuturnya.
‘Kementrian pariwisata meminta saya untuk menginvetaris budaya-budaya dan kegiatan imlek dan budaya lainnya,”tutup Fahrurrazi. (hendra)