Kedai Tuak di Tutup, Warnet Masih Bebas Beroperasi
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tim gabungan Satpol PP di back-up TNI-Polri di pimpin kepala bidang perundang undangan, Nanang kembali menggelar razia, Jumat (26/06). Tim hanya menutup sebuah kedai tua di kilometer 6 Tanjungpinang. Sedangkan warung internet (warnet) masih bebas beroperasi tapi pintu depannya ditutup, seolah-olah tidak ada orang.
Pantauan media ini di lapangan terlihat masih banyak pemilik warnet yang ada di Tanjungpinang ini bebas beroperasi dan tidak menghiraukan surat edaran orang nomor 1 di kota Tanjungpinang ini. Pemilik warnet tersebut pandai “menipu” tim gabungan yang sedang razia dengan cara menutup pintu dan mematikan lampu, namun belasan motor parkir di depan pintu.
Seperti warnet Cece net.link Jl Brigjen Katamso, batu 2,5 dan Rampage net di Lorong Banjar, kawasan Akau Potong Lembu, Tanjungpinang.
Kepala bidang ketertiban umum (tibum) Satpol PP Pemko Tanjungpinang, Omrani di jumpai awak media ini usai razia mengatakan.”Kepada pemilik warnet yang masih beroperasi dan tidak menghiraukan surat edaran walikota Tanjungpinang ini, kita tetap lakukan razia dan kita datangi warnet bandel tersebut. Kita cabut izinnya agar tahun depan bulan Ramadhan tidak beroperasi lagi.”gertaknya.
Pasalnya, pada tahun lalu, sejumlah warnet sering melanggar jam operasional, namun tidak ada satupun yang dicabut ijinnya.(chendy)
Kurang: Radiant Net, berpotensi buka pintu lantai bawah, karena komplek sekitar situ ruko nya ada lantai basement, seperti joy juga ada gate ruko di bawahnya, mohon dirazia juga, dan wynnet yang berada di daerah simpang lampu merah dokabu jam 12 ke atas masih beroperasi, mohon ditindak juga.
CNY Net dan CECE Net kemungkinan masih buka di atas jam 12, coba periksa area sekitar lingkungan warnet, terutama di toko-toko yang tak jauh dari situ, pasti ada yang masih buka salah satunya