Ilyas Wisuda 307 Orang Santriawan/i se-Kabupaten Natuna

Bupati Natuna, Drs H Ilyas Sabli M Si foto bersama dengan santriawan/i usai di wisuda, Minggu (22/03).
Natuna, Radar Kepri-Bupati Natuna, Drs H Ilyas Sabli M Si, Minggu (22/03) sekitar pukul 09 30 Wib mewisuda 307 orang santriwan-santriwati TPQ Kabupaten Natuna di RM. Sisi Basisir, Jemengan,Ranai.
Wisuda bersama ke VI santriwan/i yang di prakarsai Badan Musyawarah Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (BMG-TPQ) Kabupaten Natuna, di awali dengan pawai berjalan kaki dari Pantai Kencana, Ranai pukul 08 00 Wib diiringi grup marching band MAN Ranai. Acara terlihat meriah, ribuan penonton menyaksikan barisan pawai tersebut wisudawan/I tersebut.
Ketua panitia wisuda bersama ke-VI, Dedi Maryanto dalam sambutannya, mengucapkan.”Terimah kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah ikut menyukseskan acara tersebut, baik secara moril, materil sehingga acara ini terlaksana dengan baik.”harap Dedi.
Selain Bupati Natuna, Drs H. Ilyas Sabli, M Si, terlihat hadi beberapa SKPD dilingkungan Pemda Kabupaten Natuna, tokoh-tokoh masyarakat Natuna, Ustad dan ustadzah serta orang tua santri dan santri TPQ Natuna yang ikut memeriahkan acara tersebut.
Dedi juga melaporkan, pelaksanaan wisuda bersama ini santri yang mendaftar sebanyak 317 setelah diseleksi yang lulusdan berhak diwisuda sebanyak 307 orang.
Ketua BMG Kabupaten Natuna, Tukino Cipto SP.”Niat kami hendaknya bisa untuk mewisuda santri TPQ yang ada di 12 Kecamatan ini. Namun keadaan yang belum memungkinkan untuk saat ini, kita baru bisa mewisuda santri 4 Kecamatan. Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut.”terangnya.
Tujuan dilaksanakan wisuda ini.”Agar anak-anak termotivasi lebih giat belajar membaca Al-Qur’an. Bagi orang tua yang belum memasukkan anak-anaknya ke Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk segera memasukan. Untuk anak-anak santriwan/i yang akan di wisuda, nantinya bukan berarti kalian sudah selesai untuk belajar membaca Al-qur’an. Lanjutkan terus ke jenjang yang lebih tinggi seperti Seni al-Qur’an.”papar Tukino.
Tukino mewakili seluruh panitia dan pengurus BMG Kabupaten Natuna juga mengucapkan terikasih yang tidak terhingga kepada Bupati Natuna yang telah meluangkan waktunya untuk bisa hadir di acara wisuda bersama ke VI TPQ Kabupaten Natuna ini mekipun agendanya padat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, H Sudarmajdi S Ag pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan selamat pada 307 santri yang akan diwudakan. Ia juga mengatakan wisuda ini bukan berarti sudah selesai membaca Al- Qur’an.”Lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, perdalamlah arti-arti kandungan Al-Qur’an tersebut. Sebab Al-Qur’an sesuai keyakinan kita, adalah pedoman hidup kita untuk menuju pada Allah SWT.”sarannya.
Bupati Natuna, Drs. H Ilyas Sabli M.Si diacara tersebut, terlihat terharu berlinangan air mata menyampaikan.”Bapak berpesan pada ananda santriwan/i yang akan diwisuda nantinya, berharap untuk menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak, perdalamlah dan jadikanlah Al-qur’an sebagai pedoman hidup kita.Bapak titipkan Kabupaten Natuna ini kepada kalian yang akan meneruskan pembangunan untuk menjadikan daerah ini merata dan seimbang. Setelah bapak-bapak ini tidak ada lagi nantinya.”harap Ilyas.
Kepada seluruh pengurus guru Ustad dan Ustadzah TPQ di Kabupaten Natuna yang tiada lelahnya untuk mengajar.”Membimbing anak-anak kita untuk mempelajari Al-Qur’an, semoga usaha dan amal baik bapak-ibu di balas oleh Allah SWT di yaumilakhir nantinya.”katanya
Kepada santri, lanjut Ilyas.”Hormatilah orang tua kalian, guru-guru kalian, jangan sampai kalian terpengaruh dengan perkembangan zaman yang akan bisa merusak kalian. Seperti Narkoba, permainan-permainan dunia internet yang akan bisa merusak kalian.”ujarnya.
Dicontoh Ilyas,”Pernah terjadi pada diri bapak sendiri, dulu waktu bapak sekolah, karena asyik main-main terus dengan kawan, jarang makan dirumah. Sementara Mak bapak sudah capek masak menyiapkan makan untuk bapak. Ketika bapak pulang Mamak bapak mengucapkan satu kata hanya. Tak selamat kau Yas, mamak sudah sediakan makanan kau tidak makan, dirimah. Hanya itu saja ucapan mak bapak itu, selang berapa hari bapak pindah sekolah ke Tanjungpinang. Apa yang terjadi ?. Bapak dapat nilai yang sangat begitu hancur, tidak naik kelas lagi.”kenang Ilyas.
Pada kesempatkan ini.”Sekali lagi bapak berpesan, hormatilah orang tua, serta guru-guru kalian. Bapak cinta dan sayang kepada kalian semuanya, undangan kegiatan ini sangat berharga bagi bapak, sehingga pada hari Selasa (24/03) bapak juga ada acara di Batam. Namun, adanya acara ini bapak sempatkan untuk kembali untuk hadir bersama kalian.”Ucap Ilyas.(herman)