Anggaran Disdik Kepri Ratusan Miliar, Bocah Penjualan Koran Dibiarkan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tanpa beralas kaki, seorang bocah mengaku bernama Fazli (10) anak dari pasangan Iwan dan Syur, warga kelurahan Tanjung Unggat, kecamatan Bukit Bestari, masih terlihat berjualan koran harian terbitan Batam, Minggu (22/03) sore.
Fazli hanyalah satu dari belasan bocah dibawah umur yang mejajakan koran di simpang lampu merah, dikedai-kedai kopi dalam kota Tanjungpinang demi mencari sesuap nasi. Bahkan, tunas bangsa yang seharusnya duduk di bangku pendidikan dan bermain seperti anak-anak lainya harus rela berembun dimalam hari, berjemur di bawah terik matahari dengan menjual koran.
Meskipun telah berkali kali disorot radarkepri.com, pihak terkait belum ada tindakan terhadap tunas bangsa tersebut. Padahal pemerintah, telah memprogamkan anak Indonesia diwajibkan sekolah selama 9 tahun.
Namun program pemerintah Republik Indonesia (RI) terlihat kurang berjalan di kota Tanjungpinang Umumnya Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri). Sementara dana yang di anggarkan pemerinta Pusat untuk program tersebut, mencapai ratusan miliar setiap tahunnya. Di Dinas Pendidikan Kepri saja, pemprov mengalokasikan 20 persen APBD untul Disdik Kepri, atau hampir Rp 300 Miliar setiap tahunnya. Namun terkesan ratusan miliar rupiah tersebut habis sia-sia.(aliasar)
Nggak ada hubungannya. .tanyakan anak2 itu mrk baru datang dari padang