Hamid Rizal Ikuti Tes Psikotes PDI-P Kepri
Tanjungpinang, Radar Kepri-Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) menggelar tes psikotes terhadap seluruh bakal calon legislative (bacaleg) yang akan mengikuti Pemilu Legislatif (pileg) pada 2014 nanti. Di Provinsi Kepri, DPD PDI-P Kepri melakukan psikotes di Hotel Plaza, Km 3 Tanjungpinang dihadiri 258 bacaleg se-Kepri dari 311 yang mendaftar.
Sebanyak 8 orang tim penguji menggelar serangkai materi uji, mulai dari uji klinis, psiskis dan manajemen emosional, visioner dan leadership. Diantara 258 tersebut, sebanyak 41 orang merupakan bacaleg untuk tingkat provinsi. Agung, ketua tim psikotes, Alumni Universitas Indonesia (UI) dijumpai Radar Kepri menyebutkan, hasil psikotes akan disampaikan pada pertengahan Februari 2013 ke DPP PDI-P di Jakarta.”Paling lama Maret 2013 sudah diketahui siapa yang lolos dengan diterbitkannya Daftar Calon Sementara oleh DPP PDI-P.”katanya.
Pembukaan tes psikotes sekitar pukul 09 00 Wib langsung oleh ketua DPD PDI-P Kepri H M Soeryo Respationo SH MH yang juga wakil Gubernur Kepri.” Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis, dalam hal ini yang diukur adalah kecenderungan perilaku. Tes, biasanya berbentuk tertulis namun dalam beberapa tes ada juga yang bersifat verbal atau visual. misalnya saja evaluasi yang teradministrasi untuk mengukur fungsi tertentu. Yang paling umum adalah mengenai kognitif (biasa disebut intelligence atau IQ), dan afektif (lebih bersifat personality atau juga emosional).”jelas HM Soeryo dalam sambutannya.
Ditegaskan HM Soeryo, untuk bacaleg yang tidak memiliki ijazah sebaiknya mundur.”Percuma juga ikut bacaleg karena ijazah merupakan syarat utama dari DPP PDI-P.”tegasnya.
Sementara itu ketua pelaksana kegiatan psikotes bacaleg dari PDI-P ini, Habdi Sugeng Kumoro SH mengatakan, tujuan dilaksanakan tes psikotes ini adalah untuk mengetahui integritas, loyalitas, moral dan dedikasi bacaleg terhadap rakyat dan partai.” Tes Psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis. Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam tulisan diatas; inti pengukuran adalah untuk meramalkan konatif (kecenderungan perilaku) yang diperoleh melalui psikotes (tes kognitif dan afektif) maupun assessment (mengungkap konatif secara langsung).”jelasnya.
Dilanjutkan Sugeng, sapaan akrab Handi Sugeng Kumoro SH, tim penguji psikotes berasal dari Himpunan Psikotes Indonesia dari Jakarta.”Kepri merupakan provinsi ke 30 dari PDI-P yang melakukan tes psikotes ini.”katanya.
Mengenai sumber dana yang dipergunakan untuk menggelar tes ini, menurut Sugeng berasala dari partisipasi peserta psikotes dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Informasi yang dihimpun media ini, untuk bacaleg yang akan ikut pemilu tingkat Provinsi, setiap bacaleg dipungut Rp 700 200. Sedangkan untuk bacaleg tingkat kota/kabupaten dikenakan Rp 470 000.
Dari data dan pantauan Radar Kepri dilapangan, beberapa wajah baru terlihat mengikuti tes psikotes yang dilaksanakan oleh DPD PDI-P Kepri. Seperti Hamid Rizal, mantan Bupati Natuna ini mencalonkan diri untuk kursi DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Natuna-Anambas.”Banyak masyarakat Natuna dan Anambas yang kaget dan mempertanyakan. Apa benar saya ikut caleg dari PDI-P untuk provinsi, saya jawab, Insya Allah.”kata Hamid Rizal ketika dijumpai Radar Kepri usai tes wawancara psikotes.(irfan)