Bidan May Telah Lakukan Tindakan Medis Sesuai SOP
Tanjungpinang, Radar Kepri- Bidan Nurwaini atau biasa disapa bidan Mai mengklarafikasikan pemberitaan di media ini mengenai dugaan kelalaian dalam menangani pasiennya.
Menurut Bidan Mai saat dijumpai radarkepri.com di persalinannya di Kampung Jawa menjelaskan. Awalnya, saat pasien datang ditangani oleh bidan Nurbaiti.”Saya sudah memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasoional prosedur (SOP) kebidanan. Langsung kami tangani, tidak menunggu atau mengulur ulur waktu.”ucap bidan Mai.
Masih menurut bidan Mai, pasien yang bernama Yulianti datang pada Pukul 02.30 Wib tanpa di apa-apain.”Karena detak jantung dan tekanan darahnya pasien masih normal.”jelasnya.
Sekitar setengah jam di tempat praktek bidan Mai, ketuban pasien tersebut pecah dan bidan Nurbaiti langsung mengabari bidan Mai bahwa ketuban pasien tersebut.”Bu ketubannya pecah,”ucap bidan Nurbaiti menyampaikan pada bidan Mai.
Selanjutnya sekitar setengah jam ketuban pecah, Bidan May sendiri langsung menelpon Dokter Aziz selaku spesialis Kandungan.”Sekitar 10 menit perjalanan pak Aziz, tangan bayi terlihat keluar sampai pergelangan tangan.”katanya.
Dilanjutkan bidan Mai.”Dokter Aziz datang kira – kira 10 menit baru tangan bayi tersebut keluar,”sambung bidan Nurbaiti.
Selanjutnya, pasien disarankan untuk dirawat di rumah sakit.”Kita beri rujukan, mau dirumah sakit mana. Di RSUD atau di RSAL, pihal pasien memilih RSAL Kami bahkan mengutus seorang bidan untuk mendampingi pasien ke RSAL’terangnya.
Ditegaskan bidan Mai, saat dibawa ke RSAL pasien dan bayi masih hidup dan kondisinya masih stabil.”Karena kami sudah memberikan yang terbaik untuk pasien, mulai dari oxygen bantuan pernafasan hingga infus gizi.”terangnya.
Pada intinya, lanjut bidan Mai, pihak sudah maksimal melayani pasien yang datang dan sesuai dengan standar operasional medis.(akok)