; charset=UTF-8" /> Batam dan Tanjungpinang Wakili Kepri ke Nasional Untuk Menyanyi Solo - | ';

| | 307 kali dibaca

Batam dan Tanjungpinang Wakili Kepri ke Nasional Untuk Menyanyi Solo

Tanjungpinang, Radar Kepri-Helatan festival dan lomba seni siswa Nasional (FLS2N) memang sudah berlalu dengan menyisakan cerita menarik para peserta yang menarik untuk dikulik.
Terlebih 2 kota, Batam dan Tanjungpinang bersaing menempati posisi teratas untuk menjadi wakil Kepri ketingkat Nasional.
Menurut keyerangan ketua dewan juri menyanyi solo tingkat SD, Eko Syam, dirinya beserta rekannya, Rozi Saputra cukup sulit memberikan penilaian. Namun dari yang terbaik, tetap ada yang terbaik. Khusus tingkat peserta SD, nilai para peserta sebenarnya hanya beda tipis, tetapi lsnjut Eko, harus ada yang pilihan yang terbaik.
” sebenarnya nilai para peserta hanya beda tipis, tetapi harus ada yang terbaik dari yang baik”, ungkapnya.
Untuk menyanyi solo lanjut Eko ada beberapa kriteria penilaian yakni vokal, Tehknik dan penampilan.
Penilaian ini tidak berbeda dengan saat lomba tingkat kota, hanya untuk tingkat provinsi lebih di pertajam lagi.
Lelaki ayah satu orang anak ini juga menjadi juri dalam mata lomba gitar solo dan kriteria penilaian tidak jauh beda dengan menyanyi solo. Untuk gitar solo yang menjadi penilaian teknik, penampilan dan penguasaan pangung
Untuk juara menyanyi solo tingkat SD, juara 3 ditempati kabupaten Bintan, juara 2 ditempati Batam dan juara 1 sekaligus wakil Kepri ke Nadional diduduki Tanjungpinang atas nama Shelomita theresia Ayer dari SD Katolik.
Gadis cilik nsnmanis ini didampingi ibunda tetcinta Farida pasaribu bersukacita dengan kemenangan tersebut. Tidak lupa guru pembimbing Selo, begitu sapaan akrabnya, Anita juga ikut bangga dengan prestasi anak didikya.
“Nanti untuk tingkat Nasional jangan suka bedmood lagi ya, Selo”, himbau sang guru yang disamyut senyuman dari Selo. Karena menurut bu Anita, ia tidak mau memaksakan Srlo untuk terus latihan. Ia lebih memilih beberapa menit untuk melatoh vokal Selo.” Untuk mengingatkan dia saja, apa lagi dia orangnya suka Bedmood, apa lagi nanti dia bukan lagi membawa nama sekolah tetapi nama Kepri, pasti disana akan lebih berat dan kita perlu persiapsn tamg jauh lebih matang”, katanya.
Selo yang ditanya dengan kemenangannya, tersenyum haru. Walau tak percaya ia maju ke pangung untuk menerima mendali emas sebagai tanda keunggulannya dan jadi wakil Kepri ketingkat Nasional.
Sedangkan ditingkat SMP tidak kalah riuh dengan tingkat SD. Terlebih aksi pangung peserta SMP jauh lebih matang baik dari segi suara maupun teknik dan penampilan.
Untuk tingkat SMP peserta dengan no urut 2 yang cukup menghebohkan hadirin dengan aksi pangung yang menawan. Remaja putra yang duduk dikelas 8, SMPN 4 Tanjungpinang ini, mampu membius penonton dengan lengak lengok pangungnya.
Berbalut baju kurung hijau ditambah songket oren serta dipermanis dengan aksesoris tanjak keemasan, Fatir, demikian panggilannya sukses membawakan lagu wajib gajah dan lagu pilihan gasing.
Tampil didepan umum dalam rangkaian lomba bukanlah hal asing bagi Fatir.
Menurut pengakuannya dan sang bunda, pada waktu sekolah dasar, Fatir bahkan pernah mewakili Tanjungpinang ketingkat nasional.
” waktu itu keMenado, tetapi hanya masuk jajaran 10 besar,” jelasnya.
Modal percaya diri tinggi membuatnya menjadi wakil Tanjungpinang menuju provinsi.
Sayangnya aksi pangung yang memukau dari anak ketiga dari 4 bersaudara ini tidak berhasil mengantarkannya ke posisi teratas. Remaja tangung itu harus puas diposisi ketiga dikalahkan peserta dati Karimun diposisi 2 dan Batam diurutan satu.
Menanggapi hal tersebut Fatir tetap tersenyum. Ia cukup bangga dengan perolehan tersebut
Reynaldi srlaku guru pembimbing fatir juga tidak merasa kecewa. Ia cukup bersukacita dengan prestasi yang ditorehkan siswanya.
“Ngak apa-apa, apa lagi Fatir suaranya dalam masa transisi (puber). Jalannya masih panjang, masih ada kesempatan”,urainya.
Namun 3 mata lomba yang diwakili oleh SMPN 4 Tanjungpinang, salah sayunya lomba desain poster berhasil mengondol juara 1 dan menjadi wakil Kepri ketingkat nasional, Mutiara Nabila Arrasy. Yang sudah duduk dikelas 9.
Sayang wakil Tanjungpinang untuk gitar solo, Riski Wibowo tidak masuk dalam 3 besar. Peringkat 3 ditempati Bintan atas nama Yemima. Menurut remaja putri pemilik rambut psnjang ini ada beberapa lagu yang harus dibawakan peserta diantaranya lagu wajib ‘the silk of the road’dilanjutkan dengsn lagu kulihat ibu pertiwi dan Pulau Bintan. Untuk posisi 2 disabet Batam dan posisi puncak direbut wakil Karimun.
Selain prestasi membanggakan wakil Tanjungpinang yang berasal dari SMPN 4, wakil Tanjungpinang lainnya dari SMPN 2 Tanjungpinang, yang mewakili seni tari juga berhasil menempati posisi puncak. 5 remaja putri yang terdiri dari Mellani Rachma, kelas 9, Puriani Nanca sari, Yuliana Khairunnisa, Aliya Ratu Saqila dan Revaluca putri, dengan judul tarian Sebati negeri menduduki posisi puncak.
Guru pembimbing wakil seni tari ini, Nelly Novnellyza, mengungkapkan, sebati negeri lebih menjeladkan tentang sesuatu yang sudah siap untuk dibentuk. ” umpama adonan ysng sudah kalis”, ungkap perempuan ini ramah.
Untuk seni tari tingkat SD, Tanjungpinang harus puas diposisi 2 yang diwakili SD djuwita. Sedangkan juara 1 diduduki SD dari Batam.
Untuk mata lomba gambar bercerita lagi-lagi Batam menjadi jawaranya. Menurut jurinya, Rusbisnto, karya peserta cukup bagus- bagus hanya tinggal ditajamkan lagi ataupun dipoles.
Namun kalah di gambar bercerita, Tanjungpinang menempati posisi pertama untuk musik Tradisional. SMP 9 Penyengat, dengan jumlah tim 5 orang, Riyan, Alfi, Hakim, Gilang, zikry berhak mewakili provinsi Kepri ketingkat Nadional. St. Muhammad Isa, yang menjadi juri musik tradisi sayangnya tidak hadir dalam acara penutupan. Padahal guru SMA 1 tersebut juga sempat didaulat untuk memberikan motivasi juga membacakan pengumuman para pemenang. Namun karena tidak hadir, untuk musik tradisional dibacakan oleh ketua pelaksana FLS2N, said Alfakri.
Sekaligus menyerahkan mendali.
Sebelum pengumuman juara, juri Eko Syam dan rozi Saputra perform dengan kepiawaiannya memainkan gitar. Duet 2 juri ini, Eko gitar, rozi menyanyi cukup menghibur dan disambut applaus dari hadirin.
Untuk musik tradisional, juara 2 dipegang Perwakilan Karimun sedangkan Batam berada diposisi ke 3.
Juga untuk seni tari Tsnjungpinang ysng diwakili SMPN 2 menempati posisi teratas, dilanjutkan Karimun diposisi 2 dan lagi, Batam diposisi 3 dengan personil Fajar, Elisa, Joroy, Reyki dan Riski serta guru pembimbing Maulana.
Untuk lomba Pantomin. Batam tunjukan taringnya dengan wakilnya berada dipodium 1, sedangkan Tanjungpinang bertenger dibawahnya, diposisi 2 dan lagi Bintan menutup diposisi 3. Selamat untuk para pemenang jafilah generasi kebanggaan. Kalian bukan lagi wakil Batam atau Tanjungpinang tetapi kalian adalah wakil Kepri. Tunjukkan kalian adalah yang terbaik dan layak mewakili Kepri kekancah nasional. Lanni

Ditulis Oleh Pada Rab 01 Agu 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek