Ada Bisnis Jasa Ekspedisi Tak Terdaftar di PTSP Tanjungpinang

Tanjungpinang, Radar Kepri- Jasa pengakutan barang (ekspedisi) impor dari Batam diduga tidak memiliki izin dari pihak berwenang di jalan Baru WR. Supratman KM 8 Kelurahan Air Raja, Kota Tanjungpinang.

Penelusuran awak media ini dilapangan dan konfirmasi dengan pemilik usaha menduga adanya aktifitas yang mencurigakan di sore dan malam hari, Minggu (15/02). Awak media ini bertemu langsung dengan pemilik perusahan yang mengaku namanya Rokman.

Rokman pemilik jasa (ekpedisi) bernama CV.Anugrah Mandiri Logistik sekaligus gudang untuk menampung barang tersebut mengaku bahwa barang – barang ini semua berasal dari Batam.”Sampai ke Pinang menggunakan kapal roro dari Tj Uban.” ucapnya

Rokman menambahkan barang yang dibawa hanya Buah Impor Batam (BIB),Sayur, Ceker membantah tidak adanya Ballpres, serta tidak pernah membawa ke luar Jawa hanya di distribusikan di pasar – pasar yang berada di Kota Tanjungpinang.”Semua ini sudah lengkap dan memenuhi prosuder karena sebelum saya membangun usaha ini saya sudah berkonsultasi terlebih dahulu ke saudara saya.”terangnya.

Saat awak media ini meminta menunjukan surat Invoice, Packing List, Dokumen Karantina, Dokumen pabean,Rokman tidak bisa menujukan surat tersebut dengan beralasan surat itu tinggal dirumah.

Menjadi pertanyaan, kenapa tinggal dirumah surat-surat tersebut bukannya seharusnya di bawa saat perjalanan. Karena itu bukan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) yang memang harus disimpan dirumah.

Media ini kemudian mengkonfirmasi dengan dinas yang berkompeten menerbitkan ijin yakni Pelayanan Satu Pintu Terpadu (PTSP) kota Tanjungpinang. Pihak PTSP Tanjungpinang menegaskan,”Nama yang dimaksud (CV.Anugrah Mandiri Logistik,red) tidak ada/ terdaftar.”jawab Lukman dari pihak PTSP Tanjungpinang.

Hingga berita ini dimuat upaya konfirmasi dengan pihak-pihak terkait masih dilakukan media ini.(mona)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Sen 16 Jan 2023. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.