Lingga Darurat Korupsi, Ini Daftar Kasusnya
Lingga Radar Kepri-Sejak kepemipinan M Nizar jadi Bupati Kabupaten Lingga,Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) dugaan Korupsi merajalela. Aroma Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) dengan menempatkan kerabat dekat dan keluarga di sejumlah dinas menambah daftar sorotan publik.
Dalam catatan radarkepri.com ada beberapa kasus dugaan korupsi di “Bumi Bunda Tanah Melayu” itu yang mencuat dan menjadi perhatian publik.
Berikut kasus dugaan korupsi tersebut.
Pertama, dugaan korupsi penyelewengan dan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) Dan Fana Desa (DD) dari tahun 2021 hingga 2023.
Angaran desa yang diduga diselewengkan diantaranya anggaran ketahanan pangan. Dan ada juga disalahgunakan untuk membangun jalan Kebun di Desa Kelumu, serta membangun Sarang walet yang diduga menjadi milik pribadi di Desa pekajang.
Kemudian anggaran dana Biaya Operasi Sekolah Daerah (BOSDa), selanjutnya pengadaan Bonsai yang melibatkan istri Bupati.
Kemudian skandal rekaman bagi=bagi sawer ke Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Lingga. Rekaman bagi-bagi fee proyek yang mencatut nama Gubernur Kepri.
Dan selanjutnya Rp 10 milyar lebih Aset dibawah pengawasan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Lingga yang “raib” serta anggaran perawatan kendaraan dinas.
Kemudian penelantaran aset berupa pasar rakyat, hingga saat ini tidak kunjung di operasikan sehingga aset berupa pasar rakyat yang dibangun dengan uang rakyat tersebut abis sia=sia.
Terkait dengan segudang kasus dugaan korupsi tersebut belum satu pun yang diproses oleh APH di Kabupaten Lingga.
Hal tersebut menimbulkan keyakinan masyarakat bahwa APH mendapat kecipratan jatah fee dari pemkab Lingga. (Aliasar)