Ada “Pengkhianat” Di Negara Bagian Pahang, Sebab PATI Lolos
Pahang, Radar Kepri-Polisi Diraja Malaysia (PDRM) maupun pihak Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) dikabarkan “dikhinati”oleh rekanya sejawatnya, sehingga sejumlah pekerja ilegal selalu lolos di saat operasi Penduduk Asing Tanpa Identiti (PATI) dilakukan, khususnya di kampung Kuala Lipis, Pahang.
Sumber radarkepri.com, seorang tekong ilegal membenarkan adanya oknum aparat dari satuan Intelejen yang diduga membocorkan rencana dan target operasi tim gabungan di Negara bagian Pahang di Kuala Lipis.”Oknum itu rutin memberikan info ke orang kepercayaannya dilapangan, terutama yang mengelola bisnis pelacuran di seputaran perkebunan sawit.”terangnya.
Sumber menambahkan, lokasi pelacuran itu terkadang disamarkan seperti sebuah kedai minuman dan makanan.”Padahal dibelakangnya ada kamar-kamar yang digunakan untuk melayani tamu. Itu kalau yang di perkampungan bang.”beber sumber.
Tapi lanjut sumber, kalau yang di Kuala Lipis itu.’Jauh dari perkampungan, sehingga susah signal handphone. Makanya untuk komunikasi dipakai nomor oknum aparat itu.”bebernya.
Bukti lain yang mendukung adanya oknum aparat yang “melindungi” sejumlah kejahatan dan prostitusi adalah dengan belum ditangkapnya Caca (nama yang dipakai di Kuala Lipis) pemilik paspor nomor E1421385 yang berada di kampung Kuala Lipis, Pahang dan menjadi pelacur.”Ditengah perkebunan itu ada kedai kedai kopi, tempat ngecop. Dulu saya pikir ngecop itu dikantor Imigresen, tapi kedai kopi itu untuk ngecop bende tu..sekali ngecop 60 Ringgit, 10 Ringgit untuk pemilik, penjaga dan sekaligus jatah oknum itu.”tutur sumber yang pernah kelokasi tersebut.
Bahkan saat ini beredar kabar, lanjut sumber, Caca itu menjalin hubungan dengan oknum tersebut.”Hubungan khusus bang, kayak jadi wanita simpanannya. Apa gak susah kalau istri oknum itu tahu. Atasan oknum itu tahu. Tamatlah dia.””pungkas sumber yang mewanti-wanti namanya dirahasiakan.
Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi masih dilakukan media ini dengan pihak-pihak namun belum berhasil.(red)