Wabup Targetkan Lingga Masuk 3 Besar di STQH VIII
Lingga, Radar Kepri-Malam pembukaan STQH VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau. 3 (tiga) agenda yang menjadi rangkaian perhelatan STQH sudah berjalan sesuai rencana, yakni malam taaruf, pawai taaruf, pembukaan stand bazaar.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan, STQ/MTQ adalah program nasional. Kita harus bangga setiap tahun terus terjadi peningkatan baik jumlah maupun mutu tampil peserta. “Artinya melalui STQ, timbul semangat anak-anak Kepri untuk terus mempelajari Quran. Setelah belajar tentu yang kita harapkan adalah mampu diwujudkan dalam tindakan kehidupan sehari-hari,”kata Nurdin Basirun,Sabtu(27/4).
Ditempat yang sama, T.S. Arif Fadhillah mengungkapkan, tujuan dari pelaksanaan STQ adalah agar nilai-nilai quran mampu mewarnai etika moral di tengah masyarakat.” Membangun moral dan karakter sesuai ajaran yang terkandung di dalam Al Quran,”ungkap T.S.Arif Fadhillah, saat melaporkan selaku ketua Panitia Pelaksana.
Bupati Bintan selaku tuan rumah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemprov Kepri yang telah mempercayakan Kabupaten Bintan sebagai tuan rumah. “Semoga kepercayaan ini bisa dilaksanakan dan memberikan manfaat secara umum kepada masyarakat. Esensi dari tujuan pelaksanaan STQ adalah agar kita semua dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Quran kedalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”kata Apri Sujadi.
“Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia provinsi dan Kabupaten/kota yang sudah bekerja secara maksimal. Berkoordinasi dan melakukan sinergi dengan baik sehingga rangkaian acara bisa berlangsung dengan lancar,”tambahnya.
Ketua IPQAH Nasional, Said Agil Husin Al Munawwar menyampaikan tentang keluasan isi kandungan Al Quran seperti yang terkandung dalam surat Al Kahfi. “Salah satunya adalah tentang ukhuwah. Bisa ditafsirkan saling memperhatikan. Artinya saling memberikan perhatian kepada sesama. Bisa ditafsirkan juga sebagai bentuk kedekatan dan keakraban sesama saudara. Persaudaraan ini adalah milik semua. Jadi, mari kita kokohkan persaudaraan kita jangan sampai terpecah belah usai pesta demokrasi 10 hari yang lalu. Al Quran menyatukan kita,”pesannya.
“Kedepan, cabang lomba akan terus kita kembangkan. Agar keluasan ilmu Al Quran terus dapat dipelajari oleh umat Islam. Khususnya para generasi penerus. Musabaqah bukan sekedar perolehan juara namun musabaqah adalah sarana syiar agama Islam yang kita cintai,”tegasnya.
Ditemui disela-sela acara,Kepala Kemenag Lingga, H.M.Nasir,S.Ag,MH mengatakan bahwa rangkaian pelaksanaan STQH VIII sampai hari ini masih berjalan dengan aman dan lancar. “Kita doakan semoga pelaksanaan kegiatan ini diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT. Tanpa ada kendala berarti selama pelaksanaan berlangsung,”harapnya.
Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar sekaligus ex.officio Ketua LPTQ Kabupaten Lingga duduk di panggung utama memberikan laluan kepada defile kafilah Lingga.
Sempat berbincang-bincang dengan Wabup Lingga beberapa waktu lalu,dia menargetkan Kabupaten Lingga masuk dalam posisi tiga besar. “Kita optimis bisa meraih 3 (tiga) besar pada STQH 2019 ini. Khusus untuk cabang tahfiz hadist akan kita siapkan jauh-jauh hari. Kita dorong para siswa madrasah dan santri Pondok Pesantren di Lingga agar menjadi penghafal hadist,”ungkap M.Nizar.
Pada malam pembukaan, pembacaan ayat suci Quran oleh qori Internasional, Muhammad Rifki Hawai sebagai juara 3 MTQ Internasional tingkat anak-anak di Iran. Untuk memimpin doa dipandu oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri, DR.Drs.H.Mukhlisuddin, SH,MA.
Sekaligus penyerahan piala bergilir juara umum dari Kabupaten Karimun sebagai peraih juara umum STQ VII 2017 silam kepada Gubernur Kepri. Piala bergilir ini akan diperebutkan kembali pada STQ VIII Tahun 2019. (Hendra)