SMPN 2 Kuasai Festival Drumband STISIPOL
Tanjungpinang, Radar Kepri- Cuaca mendung diiring rintik hujan pecah oleh bahana tim drumband Smansa, Gita Utama Kartika. Dengan kostum biru berpadu hitam dipermanis list putih, tim besutan Sutan Muhammad Isa tampil perdana dalam gelaran festival drumband dan puisi yang diselenggarakan oleh STISIPOL Raja Ali Haji.hujan yang mengiringi penampilan sekolah yang dipimpin Imam Syafei ini, tidak menyurutkan semangat anak-anak yang ikut dilatih Pendi tersebut untuk mempersembahkan yang terbaik.
Walau pada akhirnya, tim ini harus puas menempati posisi juara tiga, namun senyum tetap menghiasi wajah para pelajar yang duduk dikelas X dan XI tersebut. Usai tampil sebagai peserta no undi satu, dilanjutkan dengan SMA 3 yang mengenakan kostum kemeja putih polos dipadu bawahan hitam. Sayangnya, tetangga Smansa ini pulang dengan tangan kosong.
Dua penampilan dari sekolah lanjutan tingkat atas ini dilanjutkan dengan penampilan SMP 15. Pasukan SMP 15 cukup ramai, namun tim ini juga bernasib sama dengan SMA 3, pulang tanpa ole-ole juara. Sedangkan SMP 5 yang menjadi tim penutup mampu mentasbihkan diri diurutan kedua. Sedikit menukil tim yang ditukangi Tino Japran ini, memulai debut drumbandnya, tim ini mengikuti ajang Bintan Championship yang diselenggarakan di Kijang pada tahun lalu dan langsung keluar sebagai juara 3.
Melihat penampilan tim ini semakin melaju dengan perkembangan yang kian pesat. Mulai dari pbb, colour guard, juga paduan kostum yang kian menarik. Satu hal yang tidak terpungkiri dalam antraksi tim drum band yang menjadi perhatian khalayak adalah kostum.
Hal ini terbukti saat penampilan tim drumband SMP 2 Tanjungpinang, yang cukup banyak mendapat dukungan. Namun beberapa penonton juga menyoroti kostum yang digunakan bintang festival drumband dan puisi STISIPOL Raja Ali Haji tahun 2019 itu. Kostum yang disorot tersebut kostum lama yang bewarna merah kombinasi hitam. Yang dinilai sudah terlalu usang. Untunglah, ada beberapa anggota tim yang mengenakan kostum berbeda, dominasi putih yang dipadu dengan hijau dan list biru. Anggota tim yang mengenakan kostum warna ini disatukan dalam barisan yang ditempatkan ditengah diapit anggota tim berkostum merah.
Menurut seorang pelatih SMP 2, Kusriman, kostum putih tersebut tidak mencukupi untuk dikenakan 101 anggota tim drumband SMP 2. Tetapi lanjut pria hitam manis ini, masukan untuk kostum timnya akan menjadi perhatian bagi pihak internnya. Ditambahkan lelaki yang menempuh pendidikannya di Yogyakarta tersebut, bersama pelatih yang lain, Norma Janiah, akan terus membenahi timnya untuk semakin baik dan menjadi kebanggaan Kota Gurindam.
Tim yang berhasil mengumpulkan 403 poin ini semakin tampil gemilang, peralatan akordion dimasukan dalam perfom kali ini, yang membuatnya kian berbeda dengan tim lain.
Atas prestasi ini, sekolah yang dipimpin oleh Hariana Safitri itu berhak atas piala bergilir STISIPOL yang pertama,yang akan diberikan pada acara reuni akbar alumni Stisipol Raja Ali Haji dalam waktu dekat. Tim ini dipimpin Gita Pati Hesti Yolanda, sang mayor Akbar Saputra serta dua mayoret, Sekar Ariela Navi Putri dan Alia Novianty.
Hadiah para pemenang, baik puisi maupun drumband diberikan secara simbolis oleh Desrian didampingi Lamhot sebagai ketua koordinasi acara. Acara ini juga diisi oleh band Stisipol, Sedaya, yang cukup banyak mendulang prestasi. Berbeda dengan puisi, untuk perlombaan drumband, yang mendapat piala bukan hanya tim yang masuk 3 besar, tetapi tim yang berada dalam 10 besar tetap diberikan piala. Dan khusus untuk tim yang meraih title juara, akan kembali ditampilkan saat acara reuni akbar digelar. Selamat untuk para jawara, teruslah berlatih untuk semakin lebih baik, dan yang belum mendapat posisi jangan putus asa, masih ada kesempatan tahun depan.(Lanni)