Rumah Untuk Suku Laut Sudah Memprihatinkan

Kondisi rumah untuk suku laut di Lingga.

Lingga, Radar Kepri-Rumah bantuan dari  Pemerintah Kabupaten Lingga sudah sangat memprihatinkan.

Salah satunya, keadan Rumah Warga Suku laut, di Linau tanjung batu yang berada depan Desa Tanjung kelit Kecamatn Senayang, Kabupaten Lingga, terkesan sangat memprihatinkan.

Hal diatas tersebut disampaikan oleh, aktivis peduli orang suku laut, Desy yang akrab di panggil bunda Uci.

Sedikit mengagumkan seorang aktivis wanita ini mempunyai rasa peduli kepada warga sukulaut dan mempunyai harapan yang besar agar rumah warga suku laut bisa menjadi perhatian pemkab Lingga.

Dikatakan Desy.”Kita ingin yang terbaik buat warga sukulaut yang ada 17 kampung suku laut di kabupaten Lingga, dan tidak, jauh dari pandangan kasat mata kita, artinya kita ingin juga Pemerintah Kabupaten Lingga tidak “tutup mata” atas kesusahan warga sukulaut,” ujar Densy. melalui  pesan WA. Senin (30/5).

Ia juga menuturkan, kebanyakan rumah-rumah yang rusak, itu, benar-benar sukulaut yang lemah di bidang ekonomi, yang sebagaimana juga keseharian mereka yang hanya nelayan tradisional, yang menghandalkan sampan, tombak dan serampang,papar dia.

“Jadi mereka mencari nafkah pas-pasan, hanya cukup untuk makan,” imbuhnya Densy.

“Apalagi dijaman sekarang mereka kalah dari hasil tangkap, dengan Nelayan-nelayan yang menggunakan alat-alat yang jauh lebih baik dan bagus,” bebernya Densy.

Namun jika memang rumah mereka sudah tidak layak huni, kemungkinan juga mereka akan kembali di sejarah lama, tinggal di sampan, papar dia.

“Tapi harapan saya jangan sampai kembali tinggal disampan, kasihan,” tuturnya.

Pihaknya sangat berharap agar dinas terkait di Kabupaten Lingga bisa turun langsung ditempat, dan beri pengarahan kepada mereka, bahwa rumah itu untuk dirawat,tutup Densy. (Hendra)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Kam 31 Mei 2018. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.