Pj Walikota Harapkan Juara FLS2N Tanjungpinang Sukses di Provinsi
Tanjungpinang, Radar Kepri-Tidak dipungkiri lomba menyanyi tunggal FLS2N tingkat SD, cukup memukau para hadirin baik orang tua, guru pendamping juga panitia.
Percaya diri maupun penguasaan pangung masing-masing peserta sangat luar biasa.
Namun dari 20 peserta yang lolos keputaran final, 2 diantaranya, Selomita dan Abiyyu Nuno cukup mencuri perhatian.
Percaya diri dari 2 peserta ini dan penguasaan pangungnya memang lebih. Terlebih Abiyyu Nuno, peserta termuda ini dengan semangat tinggi mengumandangkan lagu wajib berkibarlah benderaku dan dilanjutkan dengan lagu pilihan Tanjungpinang Kampung kite, mulus dibawakan bocah kelahiran 2009 itu. Dengan balutan baju kurung dongker dipermanis dengsn tanjak hitam, abiyyu tampil memukau.
Tak ada rasa grogi sedikit pun diwajahnya. Hal ini diakui bocah hitam manis ini yang disamvangi media ini. Bahkan saat ditanya- tanya media ini pelajar yang duduk dikelas 3 SD swasta Hangtuah 016 tersebut tanpa sungkan menjawab dengan lancar namun hormat.
Ia juga mengaku baru kali ini mengikuti FLS2N. ” nga grogi, sudah biasa tampil diacara khusus, bu, ” katanya.
Hal ini dibenarkan oleh guru pendamping abiyyu, Danti Prameswari, S.pd.
Selain pandai dalam bidang seni, abiyyu juga masuk jajaran 6 besar dikelasnya. ” anaknya pintar juga, ia krmatin dapat peringkat 6,” katanya.
Saat ditanya ia anak keberapa dengan lugasnyabocah berkacamata ini mengatakan “saya sekarang ini nga ada adek nga ada kakak,”ujarnya lagi
Senyumnya yang terus dipatrikan dibibirnya semakin mengemaskan orang-orang disekitar yang menyaksikan tanya jawab Radar dengan Abiyyu.
Danti juga mengakui jika abiyyu disekolah termasuk siswa aktif dan pandai berbicara.
“Kadang dia mau ngigatin kita. Saya pribadi tidak masalah, saya malahan suka,” ungkap guru pindahan dari Lampung tersebut.
Postur ceking abiyyu, menambah rasa penasaran dengan bocah yang pandai memainkan alat gitar tersebut.
Tampil didepan umum sudah menjadi makanannya. Kadang bocah kelahiran 29 november ini seting diundang untuk tampil diacara- acara khusus untuk bernyanyi dengan gitar listriknya.
Ia mengaku bercita-cita jadi arsitek.
Bahkan tanpa sungkan ia mendendangkan salah satu lagu barat favoritnya yang sering ia bawakan pada kesempatan tampil di acara undangan dari berbagai pihak.
Dan tak mau kalah ia juga bertanya beberapa hal tentang Radar dan tetap Radar berikan jawaban yang membuatnya mengangguk.
Danti guru pembimbing pun tak pelak ikut tersenyum menyaksikan tanya jawab Radar dan Abiyyu. Perempuan berhijab ini ikut senyum simpul melihat aksi anak muridnya.
Ia juga ikut terlonjak kaget ketika no undi muridnya itu diumumkan sebagai juara 3.
Sedangkan sang bintang FLS2N, Selomita Teresia Ayer, pun tidak kalah menarik untuk dikulik.
Kesan ramah tergambar jelas diwajah manis putri pasangan Norkhai Ayer dan Farida Haryati Pasaribu. Bahkan menurut guru pembimbing selo, demikian ia disapa, persiapan untuk lomba ini hanya 1 minggu. Karena mereka terlambat tahu. “Sekarangkan tidak pake surat lagi, pemberitahuan ya lewat line kadang kita tidak up date”, katanya.
2 guru pembimbing selo, Sarah dan Anita memberi latihan untuk Selo diluar jam sekolah. Selo sangat senang atas dukungan keluarganya terhadap bakatnya.
Mama dan kakak rajin antar aku latihan. Dirumah papa juga bantu melatih. Kebetulan keluarga ini memiliki talenta bidang musik. Kecintaan yang besar dalam seni, sampai dirumah keluarga ini memiliki ruang khusus musik yang berisi peralatan musik seperti piano, gitar dan lainnya.
Kakak Selo malahan mahir memainkan alat musik piano dan juga gitar.
Bungsu dari 3 bersaudara ini siap menuju persaingan untuk tingkat provinsi. Ia mengaku akan lebih berusaha lebih keras karena lawan-lawan ditingkat provinsi pastinya lebih kuat lagi.
Membawakan lagu wajib persahabatan, Selo tampil lepas tanpa beban. Dengan gaun hijau dipadu sepatu bot sederhana, selomita tampil memukau dan berhasil meraih juara 1.
Senyum sumringah diWajah manis gadis cilik ini pun terus mengembang saat sesi tanya jawab dengan Radar.
Tidak ada kekakuan atau pun keangkuhan.
Sang mama, Farida Haryati Pasaribu yang mendampingi samg putri saat tampil dan pengumuman pemenang tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya atas prestasi putri tetcinta. Bahkan saat juri memsnggil no undi putrinya menjadi yang teratas spontan sang bunda melompat bahagia. Senyumnya pun terus terukir menyapa dan menyambut salam selamat atas kemenangan Selo.
Dan nilai plus lainnya dari seorang Selo, ia merupakan juara 1 dikelasnya. Dengan nilai 1980, Selo berhak atas piala dan menjadi wakil Tanjungpinang ditingkat Provinsi. Conguralation semua peserta. Kalian semua pemenang hanya saja ada yang terbaik untuk menjadi wakil Tanjungpinang. Teruslah berjuang Selo, doa kami menyertai perjuanganmu. Tetap rendah hati dan berserah kepada Tuhan.
Acara ini dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, kegiatan apresiasi seni siswa melalui Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kota Tanjungpinang tahun 2018 dilaksanakan Aula SMP Negeri 4 Tanjungpinang, Senin (26/3).
Penjabat (Pj.) Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang dan seluruh peserta didik yang telah telah melaksanakan FLS2N ini dengan semarak dan meriah.”Suksesnya acara ini adalah kesuksesan bersama yang merupakan cerminan dari karakter kita yang selalu menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan serta adat istiadat.”Jelasnya.
Raja Ariza juga menyampaikan harapannya kepada peserta didik yang mengikuti perlombaan ini dengan penuh semangat dan mengekspresikan diri secara optimal.”Ikuti lomba ini dengan totalitas yang mengekspresikan seluruh daya upaya yang dimiliki. Menang dan kalah itu biasa, karena sebuah kompetisi yang menjadi ukuran adalah kemampuan yang dimiliki sudah disalurkan secara optimal.”lanjutnya.
Acara ini diselingi dengan penampilan siswa-siswi yang telah meraih juara FLS2N pada tahun 2017 lalu yang mewakili Provinsi Kepulauan Riau di tingkat Nasional dari Kota Tanjungpinang. Tampak Raja Ariza dan tamu undangan lainnya sangat menikmati dan terpukau.(lanni/hum)